TRIBUNTRAVEL.COM - Larangan mudik Lebaran 2021, membuat banyak warga yang rindu kampung halaman melakukan sejumlah cara agar bisa mudik dan bertemu keluarga di kampung.
Hal inilah yang membuat sepasang suami istri merekayasa aksi mudiknya dengan berjalan kaki sejauh 279 km.
Sebelumnya aksi pasutri Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) heboh di media sosial lantaran mengaku terpaksa mudik dengan berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Kabupaten Bandung dengan alasan tidak punya uang.
Baca juga: Diminta Putar Balik, Pemudik Ini Pura-pura Kesurupan di Pos Penyekatan Bandung
Keduanya bahkan mengajak serta kedua anaknya yang masih balita untuk mudik berjalan kaki.
Namun, belakangan Masitoh mengaku jika dirinya dan suami sengaja berjalan kaki untuk mendapatkan uang dan bukan untuk keperluan mudik.
Keluarga ini merekayasa cerita sekaligus menjual rasa iba agar mendapat belas kasihan dari orang-orang yang ditemui.
Bahkan ibunda Dani mengaku malu dengan perilaku anaknya ini.
Dilansir dari Tribunnews, Kamis (13/5/2021), berikut sejumlah fakta keluarga Dani-Masitoh yang viral karena mudik berjalan kaki dari Gombong-Bandung:
1. Dani kerap merekayasa cerita
Viralnya kisah Dani-Masitoh yang mengaku mudik dengan berjalan kaki dari Gombong ke Bandung membuat orang-orang yang di sekitar mereka buka suara.
Mereka membeberkan seperti apa sosok Dani dan Masitoh.
Satu di antaranya adalah Ujang yang merupakan tetangga Lilis Suryani, ibunda Dani.
Ujang menyebut Dani kerap merekayasa cerita.
Dani disebut menjual rasa iba demi mendapatkan uang.
"Demi mendapatkan materi, ia menjual rasa iba itu," katanya.