Untuk menjaga kapasitas itu, CCM akan melakukan kontrol melalui manajemen parkir.

Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di Jogja Dibuka saat Libur Lebaran, Ini Syarat Bagi Wisatawan yang Berkunjung

"Kita akan melihat jumlah mobil dan motor yang masuk. Kalau parkir sudah penuh, kita akan arahkan ke tempat lain atau putar balik," ujarnya.

Namun, kondisi kapasitas penuh biasanya tidak pernah tercapai dalam satu waktu karena pengunjung keluar masuk.

"Kapasitas maksimal kita 40.000 pengunjung. Kalau 50 persen berarti 20.000 orang. Selama ini tidak pernah tercapai, paling tinggi 15.000-16.000 pengunjung dalam satu waktu," ungkap Farah.

Kalaupun terjadi lonjakan pengunjung, pengelola akan melakukan imbauan secara humanis agar konsumen yang baru datang mencari tempat lain.

"Jika sudah mencapai 90 persen dari kapasitas maksimal, kita mulai memberikan peringatan bahwa kapasitas sudah hampir penuh," papar Farah.

Selain mengatur jumlah pengunjung, pengelola juga akan terus memantau kondisi dalam mal agar tidak terjadi kerumunan.

"Setiap lantai ada 3 orang petugas keamanan yang hilir mudik untuk memantau kerumunan. Kita juga dibantu oleh petugas Satgas Covid-19 yang sering patroli ke sini," jelasnya.

Selain untuk memantau kerumunan, petugas keamanan juga memastikan semua pengunjung mematuhi protokol kesehatan.

"Sejak dari pintu masuk kita terapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari pemeriksaan suhu, cuci tangan dengan hand sanitizer dan wajib mengenakan masker," tambah Farah.

Dengan manajemen jumlah pengunjung dan penerapan protokol kesehatan ketat, Farah yakin bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

"Kami akan memastikan semua pengunjung aman dan nyaman saat berada di sini," tuturnya.

Tonton juga:

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Lampung untuk Libur Lebaran 2021, Kunjungi Danau Biru yang Memesona

Baca juga: 16 Tempat Wisata di Jakarta untuk Liburan Akhir Pekan, dari Monas hingga Museum Fatahillah

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Tips Kunjungi Tempat Wisata, di sini.