Selama bulan Ramadan, Masjid Azizi Kabupaten Langkat rutin membagikan sup atau bubur pedas sebagai makanan berbuka puasa.
Makanan ini sudah menjadi masakan tahunan yang akan dibagikan kepada masyarakat dan pendatang di Masjid Azizi.
Selain bubur, pengurus masjid juga membagikan makanan dan minuman lain kepada masyarakat untuk berbuka puasa.
"Pengurus masjid rutin membagikan makanan khas bubur pedas kepada umat yang singgah mau berbuka puasa," kata Awal, masyarakat yang tinggal di belakang Masjid Azizi, Tanjung Pura, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: 5 Tempat Wisata Religi di Semarang, Kunjungi Masjid Kapal Nabi Nuh yang Unik
Awal juga mengatakan, setiap bulan puasa Masjid Azizi ramai dikunjungi oleh masyarakat maupun pendatang dari liar daerah.
Biasanya, warga yang datang untuk melaksanakan ibadah salat dan menikmati suasana masjid peninggalan Kesultanan Langkat itu.
"Banyak yang datang dari luar kota untuk singgah kemari," jelasnya.
"Selain itu, warga juga datang untuk melakukan ziarah ke makam sultan, yang berada di samping masjid," ujarnya.
Masjid Azizi awalnya dibangun oleh Sultan Langkat pertama yakni Sultan Musa Al Holidin Muazzam Syah pada tahun 1896.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Religi di Surabaya yang Ramai Dikunjungi Wisatawan saat Bulan Ramadan
Setelah itu diteruskan anaknya Abdul Azizi Djalil Rahmad Syah pada tahun 1902.
Kemudian diteruskan lagi oleh cucunya Sultan Mahmud Djalil Rahmad Syah hingga berakhirnya Kesultanan Langkat pada tahun 1948.
Hingga saat ini, Masjid Azizi masih eksis dan banyak pendatang juga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah di makam sultan.
Selain makan sultan, di komplek pemakaman juga dimakamkan pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah.
"Selain salat, wisatawan datang untuk ziarah di sini. Sampai sekarang masih banyak yang datang," ucap Awal.
Kemudian, Awal melanjutkan, saat bulan puasa atau Ramadan, Masjid Azizi selalu ramai dikunjungi.