Menariknya, kamu bisa memilih cara pengolahan telur sesuai selera.
"Bisa pilih telur dadar, telur ceplok mateng, hingga telur setengah matang," kata Jainuri.
Baca juga: Fakta Menarik Indomie yang Populer di Dunia, Punya Pabrik di Berbagai Negara
Baca juga: Viral Video di TikTok, Perbedaan Indomie Goreng di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
Warung Cak Su beroperasi mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam sekira pukul 00.00 WIB.
Namun, selama pandemi Warung Cak Su tutup lebih awal karena ada jam malam.
"Saat pandemi tutup jam 10, ada jam malam," tutur Jainuri.
Jainuri juga menjelaskan bahwa pandemi juga sangat berdampak pada usaha kulinernya.
Sebelum pandemi, Jainuri mengaku bisa menghabiskan hingga 10 dus berisi 40 bungkus Indomie dalam sehari.
Jika di total, maka Jainuri dapat menghabiskan hingga 400 bungkus Indomie dalam sehari.
TONTON JUGA:
Sedangkan saat pandemi, dalam sehari Jainuri hanya mampu menjual 5 dus Indomie.
Meski demikian, pemilik akun menambahkan bahwa Warung Cak Su masih terlihat sangat ramai.
Bahkan, para pembeli harus rela antre menunggu giliran untuk mencicipi sajian kuliner di Warung Cak Su.
Perbedaan sajian Indomie di Warung Cak Su terletak pada proses memasaknya.
"Sekali masak bisa banyak banget, bisa untuk 10 atau 20 mangkuk" jelas pemilik akun.
"Bumbu dimasak terlebih dahulu dengan tambahan air, setelah itu baru mi dimasukkan ke dalam wajan," tambahnya.
Baca tanpa iklan