"Pengeluaran terbesar mungkin di jaringan internet, yang bisa menghabiskan 60 dolar (Rp 855 ribuan) untuk 30 hari, pemakaian tanpa batas namun kualitas sinyal sangat tidak stabil," katanya.
Meskipun biaya internet cukup mahal, namun kualitas jaringan tidak selalu bisa diandalkan, hal tersebutlah yang membuat kru kapal menjadi frustasi.
5. Hal yang tak perlu dilakukan di kapal pesiar
Paul, seorang mantan kru kapal pesiar mengatakan bahwa ada beberapa aktivitas para penumpang yang mungkin menyenangkan, namun sebenarnya terlampau mahal.
Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Dilarang Berlabuh di Pusat Kota Venesia, Ini Alasannya
Hal ini termasuk menggunakan jasa foto di dalam kapal dan masuk ke fasilitas kasino.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa menyewa balkon dalam kabin kapal pesiar sangatlah tidak pantas karena ruangan yang didapat cukup kecil.
6. Bekerja dalam shift yang panjang
Meski berlayar dengan waktu yang cukup lama, ternyata tidak ada liburan bagi para kru kapal pesiar.
Kru kapal pesiar dikenal karena shift kerjanya yang panjang.
Mereka diharuskan bekerja selama tujuh hari dalam seminggu.
7. Tidak dibayar lembur
Meski mereka bekerja 7 hari dalam seminggu, mereka tidak mendapatkan uang lembur sama sekali.
Uang tambahan yang mereka dapatkan biasanya berasal dari tip para tamu.
Baca juga: Terungkap, Peristiwa Mengerikan di Kapal Pesiar yang Jarang Diketahui Penumpang
Baca juga: CDC Imbau Penumpang dan Awak Kapal Pesiar Perlu Divaksinasi Covid-19 Sebelum Kembali Berlayar
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal kapal pesiar di sini.