Hajar Aswad merupakan batu hitam kemerahan yang berbentuk lonjong dengan ukuran panjang sekira 40 cm.
Batu tersebut berisi sepasang jejak kaki Nabi Ibrahim AS saat membangun Kabah.
Melansir Saudi Gazzette, panjang tapak kaki pada permukaan batu adalah 27 cm dan lebarnya 14 cm.
Hajar Aswad tersimpan di dalam sudut tenggara Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Sebelumnya, Hajar Aswad diletakkan sekitar 10 meter dari posisinya saat ini.
Namun saat Nabi Muhammad SAW tiba di Mekkah, ia dan pengikutnya memutuskan untuk memindahkan Hajar Aswad di dalam Kabah.
Baca juga: Di Arab Saudi, Orang yang Bangunkan Sahur di bulan Ramadan Dibayar dan Jadi Pekerjaan, Seperti Apa?
Tujuannya untuk untuk memfasilitasi tawaf (mengelilingi Kabah) dan memungkinkan jemaah salat di belakang tempat suci seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Hajar Aswad diposisikan 1,5 meter di atas tanah dan ditempatkan di dalam bingkai yang terbuat dari perak murni untuk perlindungan, dilaporkan Arab News.
Menurut sejarawan, penguasa pertama yang menutupi batu suci itu adalah Khalifah Abbasiyah Al-Mahdi Al-Mutawakkil.
LIHAT JUGA:
Baca juga: Ibadah Umrah Dibuka Bagi Jemaah yang Sudah Divaksin Covid-19, Apa Syaratnya?
Ia menutupi Hajar Aswad dengan emas dan perak untuk memperkuatnya, seperti dilaporkan Saudi Gazzette.
Saat ini, Hajar Aswad terlindungi oleh kaca tahan panas dan pecah yang dilapisi tembaga berbungkus emas.
Dalam ibadah haji dan umrah, lokasi Hajar Aswad menjadi titik dimulainya tawaf.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca juga: Sejumlah Penerbangan di Bandara Jeddah Arab Saudi Dialihkan Akibat Aksi Militer