TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga perawat melakukan penerbangan dengan Delta Air Lines dari Salt Lake City ke Honolulu pekan lalu.
Mereka tentu tidak berharap untuk melakukan pelayanan kesehatan di udara.
Ketika pesawat terbang di atas Samudra Pasifik, seorang penumpang wanita mendadak ingin melahirkan.
Melihat kondisi tersebut, ketiga perawat itu pun langsung bertindak.
Baca juga: Pramugari Peringatkan Penumpang Agar Tidak Merogoh Saku Kursi Pesawat, Ini Alasannya
Melansir laman People, Selasa 4/5/2021), Lavinia "Lavi" Mounga tengah berada di penerbangan saat melahirkan putranya yang bernama Raymond pada usia kehamilan 29 minggu.
Beruntung bagi Mounga, kebetulan ada beberapa penumpang di pesawat yang merawat ia dan bayinya.
Berada pada pesawat yang sama, terdapat Dr. Dale Glenn, seorang dokter pengobatan keluarga di Hawaii Pacific Health, dan perawat NICU (Neonatal intensive care unit) Lani Bamfield, Amanda Beeding, dan Mimi Ho.
"Saya tidak tahu bagaimana seorang pasien begitu beruntung karena memiliki tiga perawat perawatan intensif dalam penerbangan yang sama ketika dia dalam persalinan darurat, tetapi itulah situasi yang kami hadapi. Hal yang hebat tentang ini adalah kerja tim," Kata Mounga.
Baca juga: Jangan Sembarangan Tukar Kursi dengan Penumpang Lain di Pesawat, Ini Alasannya
"Semua orang melompat bersama dan semua orang membantu," imbuhnya.
Dr. Glenn mengatakan panggilan darurat yang "cukup mendesak" datang dari pengeras suara saat sudah setengah penerbangan, dan dia diberi petunjuk tentang apa yang terjadi oleh seorang pramugari.
Ketika sampai di tempat Mounga, Bamfield, Beeding, dan Ho yang dilatih khusus untuk menangani kelahiran prematur yang sudah ada disana.
"Kami sekira setengah perjalanan dan kami mendengar seseorang memanggil bantuan medis. Saya pergi untuk melihat apa yang terjadi dan melihatnya di sana menggendong bayi di tangannya dan itu kecil," kata Bamfield.
Karena kelompok tersebut tidak memiliki peralatan yang biasa mereka lakukan di rumah sakit, Glenn mengandalkan pelatihan medis di alam liar.
Akhirnya, dia serta para perawat menggunakan tali sepatu untuk mengikat dan memotong tali pusar bayi.