Sebagai awak pesawat utama yang mengawasi kabin penumpang, pramugari adalah barisan pertama pertahanan terhadap kebakaran.
Dengan demikian, pramugari diharapkan agresif dengan api dan memadamkannya dengan segera.
Namun, memadamkan api hanyalah salah satu dari banyak peran dan tugas saat terjadi kebakaran.
Ini akan membutuhkan 'pendekatan tim' seperti yang dinyatakan dalam instruksi FAA.
Artinya, semua pramugari memiliki peran khusus jika terjadi kebakaran untuk memastikan pendekatan yang komprehensif.
Karena itu, ada tiga peran utama:
1. Pemadam Kebakaran
Anggota kru ini biasanya pramugari.
Petugas pemadam kebakaran akan secara agresif mencari sumber api dan melakukan segala upaya untuk memadamkannya.
Prosedur khusus untuk memadamkan api akan bergantung pada sifatnya.
Misalnya, kebakaran baterai litium harus diperlakukan berbeda dengan benda yang terbakar lainnya.
Menggunakan halon atau pemadam air akan menjadi solusi dalam banyak kasus.
2. Penghubung
Awak kedua dapat bertindak sebagai komunikator, menyampaikan informasi ke dek penerbangan, termasuk lokasi, sumber, dan tingkat keparahan kebakaran.
Selain menjaga dek penerbangan diperbarui dengan semua informasi yang relevan, peran komunikator juga dapat mencakup memberi tahu penumpang tentang situasi sambil menjaga mereka tetap tenang.