Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Inilah Sederet Keindahan Alam yang Ada di Desa Wisata Nglinggo Kulon Progo

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wisata Nglinggo di Kulon Progo

TRIBUNTRAVEL.COM - Keindahan alam dari sederet wisata di Kulon Progo memang tak perlu diragukan lagi.

Namun dari sekian banyak tempat, ada rekomendasi yang bisa kamu kunjungi yaitu di Desa Wisata Nglinggo Kulon Progo.

Desa Wisata Nglinggo Kulon Progo terkenal dengan wisatanya yang komplit, mulai dari wisata adventure, edukasi, dan budaya.

Desa wisata ini berada di Dusun Nglinggo, Kelurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Jogja.

Jarak desa wisata ini sekira 45km dari Bandara Internasional Yogyakarta.

Untuk menuju ke lokasi itu, traveler bisa menjangkaunya dengan menggunakan motor maupun mobil.

Baca juga: 5 Bakmi Legendaris di Jakarta yang Jadi Favorit Wisatawan, Coba Mampir ke Bakmi Acang

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Anton Nugroho mengatakan untuk keindahan alamnya terdapat objek wisata Bukit Ngisis, kebun teh, dan Grojokan Watu Jonggol yang dikelola oleh warga setempat

Serta Gunung Jarang Nglinggo yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

"Tempat-tempat tersebut menghadirkan spot-spot foto yang menarik bagi wisatawan. Apalagi Bukit Ngisis dibuka selama 24 jam dikarenakan banyak tempat untuk menikmati kopi," ucapnya.

Selain itu juga terdapat wisata adventure yang bisa digunakan oleh mereka untuk memacu adrenalin.

Seperti camping, off road dan trail.

Sementara untuk wisata edukasi yang dikelola oleh kelompok tani terdiri dari pembuatan teh, gula aren, kopi dan pemerasan susu kambing etawa.

Desa wisata Nglinggo juga kaya akan kesenian budayanya meliputi tarian lengger tapeng, jathilan dan angguk.

"Kami juga menyediakan homestay dan persewaan mobil jeep yang dikelola oleh Rimbono Homestay," kata Anton. Dengan adanya homestay dan tempat camping, maka jam operasional di Desa Wisata Nglinggo cenderung 24 jam.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pengelola desa wisata menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat berbasis Cleanlines, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

Halaman
1234