Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Harga Tiket Masuk Museum Cokelat Monggo Yogyakarta, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Cokelat Monggo di Bangunjiwo, Kasohan, Bantul

TRIBUNTRAVEL.COM - Bosan liburan ke tempat wisata alam, bagaimana jika melakukan wisata edukasi saja.

Ada banyak rekomendasi tempat wisata edukasi yang bisa dikunjungi, termasuk di Museum Cokelat Monggo Yogyakarta.

Museum Cokelat Monggo Yogyakarta bisa dikunjungi saat liburan akhir pekan bersama teman-teman maupun keluarga.

Didirikan sejak pertengahan Januari 2017, museum bergaya arsitektur Jawa ini kini mengalami beberapa perkembangan, seperti koleksi yang semakin lengkap.

Museum ini didirikan oleh Thierry Detournay, yang tak lain ialah pemilik Cokelat Monggo.

Thierry hendak memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cokelat.

Baca juga: Panduan Rute Menuju Lembang Park & Zoo, Cek Juga Harga Tiket Masuk Terbaru 2021

Lokasinya berada di Jalan Gentong Sribitan RT 003 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Memang benar, jika berkunjung ke museum ini pengunjung dapat mempelajari banyak hal tentang cokelat.

Mulai dari sejarah cokelat, proses pembuatan, jenis-jenis cokelat, manfaat cokelat dari sisi kesehatan, dan lain sebagainya.

Untuk masuk ke museum ini, setiap pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 sebagai harga tiket masuk.

Tak hanya bangunan museum, pengunjung juga berkesempatan melihat proses produksi cokelat secara langsung di pabrik yang berada di belakang museum, serta membeli souvenir cokelat di showroom dan kedai cokelat.

Memasuki museum, kita akan disuguhkan diorama sejarah cokelat pertama kali, bagaimana suku Meso Amerika Kuno menjadi ahli dan penikmat cokelat.

Di bagian tengah terdapat diorama perkebunan cokelat dan sejarah Cokelat Monggo mulai dari berdirinya hingga desain kemasan dari tahun ke tahun.

Selain itu, terdapat pula instalasi dan koleksi-koleksi yang menjelaskan kandungan jenis-jenis cokelat, manfaat cokelat, alat-alat yang digunakan untuk pembuatan cokelat.

Hampir di setiap sudut museum ini terdapat spot menarik untuk berfoto.

Halaman
12