Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pameran Seni Yoyai Kusuma Cosmic Nature Akan Diadakan di New York Botanical Garden, Seperti apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Botanical Garden

TRIBUNTRAVEL.COM - Seniman Jepang Yayoi Kusama yang berusia 92 tahun menggelar pameran karya barunya di New York Botanical Garden, Amerika Serikat.

Pameran artis yang sangat terkenal dan sangat Instagrammable yakni Kusama: Cosmic Nature, akan mengambil alih venue hingga akhir Oktober tahun ini.

Dilansir TribunTravel dari laman Lonelyplanet.com (21/4/2021), pameran luar ruangan yang baru dibuka ini membahas daya tarik seniman Jepang berusia 92 tahun.

Itu dijadwalkan berlangsung tahun lalu namun ditunda karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Menjelajah ArtScience Museum Singapura via Daring, Lihat Pameran Seni hingga Ikuti Berbagai Program

Botanical Garden (Instagram/itskimsarong)

Pengunjung landmark Bronx akhirnya dapat menikmati lukisan khas Kusama, ruang cermin, dan patung organik besar yang menutupi area taman seluas 250 hektar di dalam dan luar.

Mereka juga akan menikmati studi tentang karya sketsa botani, kolase biomorfik, dan patung lembut, bersama dengan etalase hortikultura berdasarkan salah satu lukisannya.

Hal ini mungkin yang terbaik dari semuanya, ada rumah kaca partisipatif yang akan tumbuh dan berubah selama pameran berlangsung enam bulan.

“Selama seumur hidup menemukan inspirasi di alam dan mendorong batasan dan bias, Kusama mengembangkan leksikon unik untuk ekspresi artistik,” kata Carrie Rebora Barratt, CEO dan presiden William C. Steere Sr. dari New York Botanical Garden.

“Meskipun karya-karya ini tampak sebagian besar dalam bentuk abstrak bagi penonton, itu adalah manifestasi dari bagaimana dia melihat alam semesta, khususnya dunia alam.” imbuhnya.

Sesuai dengan perkembangan zaman, peraturan masuk akan mengikuti praktik jarak sosial.

Kusama Cosmic Nature akan berjalan hingga 31 Oktober dan waktu masuknya sesuai dengan slot yang dialokasikan.

TONTON JUGA :

Rumah Pohon Ini Menjadi Airbnb Terpopuler di New York

New York merupakan kota terpadat di Amerika Serikat.

 Bahkan, kota berjuluk 'Big Apple' ini juga menjadi salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia.

Itulah sebabnya banyak warga New York sesekali keluar kota demi suasana yang lebih tenang dan alami.

Memang ada banyak penginapan yang menawarkan suasana tenang untuk sejenak melarikan diri dari hiruk pikuk perkotaan.

Namun, tampaknya penginapan khusus di Airbnb ini menjadi dambaan para wisatawan.

Melansir laman Travel + Leisure, The Willow Treehouse yang terletak di Willow, New York, adalah tempat liburan pribadi yang indah dan sempurna untuk akhir pekan atau kapan pun ingin melarikan diri dari suasana perkotaan.

Meskipun hanya berbentuk rumah pohon, penginapan itu dilengkapi dengan beberapa perabotan mewah.

Didesain oleh Antony Gibbon dan dibangun oleh William Johnson, rumah pohon ini berada di atas properti yang menghadap ke sebuah danau kecil untuk yang bisa digunakan untuk berenang.

Ada pula fasilitas hot tub yang berlokasi tepat di sisi danau.

Di dalam rumah pohon, terdapat ruang tamu utama dengan perapian dan pemandangan kolam yang indah.

Area tempat tidur berada loteng yang hanya dapat diakses dengan tangga.

Jadi, meskipun ini menyenangkan dan penuh petualangan, wisatawan disarankan untuk tidak mengemas barang bawaan secara berlebihan.

Dapur modern memiliki segalanya untuk menyiapkan makanan, termasuk dapur besar yang menampung empat kursi bar.

Meskipun ada kamar untuk empat orang, penginapan ini sangat nyaman untuk pasangan atau bahkan wisatawan tunggal.

"Nyaman, namun memiliki semua yang kamu butuhkan untuk memasak makan malam, membaca, bersantai, atau berenang. Ruang terpisah untuk bersantai, menulis novel atau menikmati pemandangan," menurut keterangan penginapan.

Dan jika kamu perlu berbelanja atau secara umum perlu kembali ke peradaban, penginapan ini hanya 15 menit dari Woodstock, New York.

Penginapan yang indah ini telah menjadi daftar keinginan banyak orang di New York daripada tempat tinggal lainnya di negara bagian ini, oleh karena oitu pemesanan sangat sulit didapat.

The Willow Treehouse dibanderol dengan harga Rp 5 jutaan per malamnya.

Baca juga: Selisik Pameran Wacinwa, Sebuah Wujud Akulturasi Budaya Jawa-China

Baca juga: Rayakan Usia ke 100, Walt Disney Mulai Rencanakan Pameran Tahun 2023

Baca juga: Tolak Pakai Masker di Pesawat, Pria ini Ditangkap untuk Kedua Kalinya karena Meninju Polisi

Baca juga: Asyik! Wisatawan yang Liburan ke Disney World Diizinkan Lepas Masker saat Foto

Baca juga: Tolak Jalani Pemeriksaan Suhu, Seorang Pengunjung Disney World Ditangkap

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)