TRIBUNTRAVEL.COM - Dua penumpang menggugat maskapai penerbangan setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Penumpang tersebut mengungkapkan, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin hingga terbakar setelah lepas landas.
Pengacara penumpang itu juga menyebutkan bahwa kliennya harus menghadapi trauma yang berlangsung seumur hidup akibat insiden tersebut.
Baca juga: Maskapai Emirates Mulai Uji Coba Paspor Kesehatan Digital pada Penerbangan Tertentu
Dilansir dari Foxnews.com, Selasa (20/4/2021), awal tahun ini, penerbangan United Airlines mengalami kerusakan mesin setelah lepas landas dari Denver.
Saat pesawat mendarat dengan selamat, mesinnya tampak rusak cukup parah sehingga dilaporkan menjatuhkan puing-puing di utara Colorado.
Tuntutan hukum terpisah diajukan oleh Josep McGinley dan Jonathan Strawn atas insiden tersebut, menurut laporan Yahoo News.
Kedua pria itu melapor bahwa mereka adalah penumpang dalam penerbangan tersebut dan mengatakan menderita trauma serta kerugian finansial akibat insiden itu.
Mereka menuntut maskapai penerbangan dan meminta ganti rugi senilai 50 ribu dolar AS (Rp 724 juta).
Foxnews melaporkan, insiden yang terjadi pada akhir Februari 2021 ini membuat salah satu mesin pesawat terbakar tak lama setelah lepas landas.
Penumpang di pesawat melaporkan mendengar ledakan dan melihat kilatan cahaya dan mesin dilaporkan menjatuhkan puing-puing di Commons Park dan beberapa lingkungan di Broomfield, Colorado.
Pesawat tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Denver dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara yang sama.
Rencananya pesawat United Airlines akan mendarat di Hawaii.
Menurut laporan, tidak ada korban luka pada saat insiden tersebut terjadi.
Dalam pengumuman salah satu tuntutan hukum, pengacara Chicago Robert A Clifford berkata, "Bayangkan sebagai seorang penumpang melihat keluar jendela pesawat, melihat mesin terbakar. Trauma yang Anda alami berlangsung seumur hidup."
Saat dimintai komentar tentang gugatan tersebut, United Airlines menolak untuk berkomentar.