Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Situs Warisan Dunia UNESCO Denmark, Menara Marsh Tawarkan Pemandangan Panorama yang Indah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Marsh Tower.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menara spiral baru akan dibuka pada musim semi ini.

Hal ini akan memberikan pemandangan panorama pengunjung saat ke Taman Nasional Laut Wadden di pantai barat Denmark.

Dilansir Lonelyplanet.com (16/4/2021) Menara Marsh akan menjulang setinggi 25 meter di atas tanah.

Menara Marsh akan berbentuk tangga pembuka tutup botol di atas dataran pasang surut yang luas di sekitarnya.

Baca juga: Hebohkan Warga, Bangkai Kapal Karam Berusia 128 Tahun Ini Muncul Ke Permukaan Pantai

Ilustrasi Marsh Tower (Lonelyplanet)

Didesain oleh Bjarke Ingels Group dan saat ini sedang dibangun, akan memungkinkan untuk melihat ke Esbjerg dan Rømø dari platform pengamatannya dalam kondisi cuaca yang baik.

Menara Marsh akan berlokasi di samping situs motorhome, Marsk Camp dan akan mampu menampung 125 motorhome.

Bagian penerima tamu, kafe, restoran, dan kafe es krim merupakan bagian dari Taman Kuno Hjemsted yang asli.

Meskipun dibangun dengan suasana pedesaan dan alami dengan koneksi langsung ke rawa, mereka telah didekorasi secara modern dengan menghormati arsitektur dan asalnya. .

Ada juga taman bermain dan lapangan golf mini untuk menghibur pengunjung saat berkunjung.

Untuk pecinta alam juga akan menikmati Taman Nasional Laut Wadden, yang terkenal dengan satwa liarnya yang spektakuler.

Kawasan memiliki dataran lumpur dan rawa garam serta banyak burung.

Laut Wadden telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia Unesco karena nilai geologis dan ekologisnya yang unik secara global.

Ini adalah sistem dataran pasang surut terbesar di dunia, membentang di sepanjang pantai Denmark, Jerman, dan Belanda.

Menara Marsh dapat diakses oleh semua orang karena memungkinkan untuk mencapai puncak menara dengan menggunakan lift.

TONTON JUGA :

Kapal Pesiar Ini Akan Berlayar ke 33 Negara, Kunjungi Lebih dari 60 Situs Warisan Dunia UNESCO

Menghabiskan setengah tahun dengan berlayar terdengar seperti kehidupan impian.

Namun, satu perusahaan kapal pesiar nampaknya dapat mewujudkan impian itu pada 2023 mendatang.

Melansir laman The National, Sabtu (30/1/2021), Oceania Cruises baru saja mengumumkan bahwa pelayaran bertajuk '2023 Around the World in 180 Days' secara resmi dibuka dan sudah bisa dipesan.

Pelayaran tersebut berangkat dari San Francisco pada 15 Januari 2023 dan membawa para pelancong dalam tur keliling dunia ke 96 tujuan di 33 negara yang tersebar di empat benua.

Selain menghabiskan hampir enam bulan di kapal pesiar mewah dan menikmati banyak tempat menarik, para tamu juga dapat mengakses lebih dari 60 situs Warisan Dunia UNESCO.

"Kami sekarang tahu betapa tak tergantikannya pengalaman ini dan menghargai hak istimewa bepergian lebih dari sebelumnya," kata Bob Binder, Presiden dan Kepala Eksekutif Oceania Cruises, dalam sebuah pernyataan.

"Perjalanan menghubungkan kami melalui pengalaman bersama, menciptakan ikatan seumur hidup, dan memperkaya kami dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Itulah pola pikir yang memandu kami dalam menyusun perjalanan epik keliling dunia untuk para tamu kami," tambahnya.

Destinasi tersebar di seluruh Amerika Selatan, Asia, Afrika, dan Amerika Utara, serta kesempatan untuk melihat Antartika sambil menjelajahi Admiralty Bay, Paradise Bay, dan Half Moon Island selama tiga hari penuh selama pelayaran.

Lebih dari 20 port-of-call termasuk masa inap beberapa hari di mana para tamu dapat menikmati banyak perjalanan darat serta lima acara eksklusif di pantai.

Mulai dari pameran budaya Argentina di Buenos Aires, menikmati sore di Boschendal Winery di Cape Town, malam di Al Maha Desert Dune di Gurun Arab, Upacara Pemberian Donasi Biksu Burma di Yangon, Myanmar, dan malam di Gua Vung Duc di situs Warisan Dunia UNESCO di Teluk Ha Long.

Semua tamu dalam pelayaran akan menerima pilihan seperti 64, tamasya pantai gratis, paket minuman gratis, atau kredit kapal senilai Rp 90 juta.

Selain itu, semua tamu akan menerima tiket pesawat pulang pergi kelas satu gratis di Amerika Utara, gratifikasi prabayar, perawatan medis di dalam pesawat, layanan internet, layanan binatu, paket visa, pengiriman bagasi untuk tamu dari AS dan Kanada, pra-bayar 1 malam menginap di hotel mewah sebelum keberangkatan.

Transfer pulang pergi untuk semua tamu dan untuk penduduk dalam jarak 50 mil dari pelabuhan keberangkatan kapal pesiar.

Wisatawan juga memiliki kesempatan untuk memperpanjang perjalanan mereka hingga total 218 hari.

Beberapa dari perjalanan yang lebih panjang ini dimulai pada 28 Desember 2022 dengan tarif mulai dari Rp 583 jutaan per tamu.

Baca juga: Viral di Medsos, Umroh Virtual Bertarif 175 Ribu Hebohkan Warganet, Seperti Apa?

Baca juga: Segera Diakui UNESCO, Fakta Unik Geopark Belitung

Baca juga: Tak Tahu Batas Cairan yang Boleh Dibawa dan 8 Kesalahan Paling Sering Dilakukan Penumpang di Bandara

Baca juga: Panduan Lengkap Pemeriksaan GeNose C19 di Bandara, Cukup Bayar Rp 40 Ribu

Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Penumpang dan Awak Pesawat Terlibat Perkelahian hingga Jambak Rambut

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)

Baca selengkapnya soal UNESCO di sini