Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bebek Karet Bantu Ilmuwan Petakan Lautan? Ini Fakta di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bebek karet yang lakukan perjalanan di perairan

Ketika sepatu kets mulai menyebar di sepanjang Pulau Vancouver lima bulan kemudian, Ebbesmeyer dan Ingraham menggunakan informasi dari para penjelajah pantai dan merekonstruksi rute dari sekira dua ratus sepatu.

Ketika kedua ilmuwan mengetahui tentang tumpahan bebek karet di Pasifik Utara, mereka memperingatkan jaringan global penjelajah pantai untuk mengawasi mainan plastik yang mengilap itu.

Sepuluh bulan setelah insiden itu, bebek karet pertama mulai terdampar di sepanjang Pantai Alaska, 2.000 mil dari tempat mereka jatuh.

Pada Agustus 1993, sekitar 400 di antaranya ditemukan di hamparan garis pantai sepanjang 850 km di sepanjang pantai timur Teluk Alaska.

Selama beberapa tahun berikutnya, mainan plastik ini ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia, dari pulau-pulau di Skotlandia hingga Newfoundland, Australia Timur hingga Tacoma, dan di sepanjang pantai Hawaii dan Jepang.

Dengan mempelajari rute pelampung ini, Ebbesmeyer dan Ingraham mengembangkan model arus laut dan dari model ini mereka memprediksi dengan tepat di mana dan kapan bebek kuning ini akan terdampar.

Model Ebbesmeyer dan Ingraham dengan tepat memprediksi pendaratan mainan di negara bagian Washington pada tahun 1996.

Mereka berteori bahwa setelah kemunculan pertama mereka di Alaska, mainan karet itu telah melakukan perjalanan ke Jepang, kembali ke Alaska, dan kemudian ke utara melalui Selat Bering dan terjebak di bongkahan es Arktik.

Mereka bergerak perlahan dengan es melintasi Kutub membutuhkan waktu lima sampai enam tahun sampai mereka mencapai Atlantik Utara.

Ketika es mencair, mainan karet itu dilepaskan dan dari sana arus laut membawa mereka ke pantai timur Amerika Serikat dan ke pantai Inggris.

Hampir tiga dekade kemudian, mainan karet itu masih berputar-putar di lautan, kadang-kadang terdampar di pantai yang jauh di mana mereka langsung menjadi barang berharga, beberapa dilaporkan memiliki harga mencapai USD 1.000.
Bebek dan berang-berang karet yang ditemukan telah berubah warna menjadi putih, tetapi masih utuh.

Mainan Penyu dan katak karet masih memiliki warna aslinya.

Laju degradasi yang lambat membuktikan bahwa polusi plastik secara efektif tidak bisa dihancurkan, dan semua sampah plastik yang kita buang ke laut dan samudra akan ada selama berabad-abad yang akan datang.

Selama beberapa dekade, Ebbesmeyer dan Ingraham telah melacak banyak tumpahan serupa, seperti tumpahan Lego tahun 1997 di mana jutaan potongan Lego jatuh ke laut di lepas pantai Cornwall.
Potongan-potongan Lego tersebut telah melayang sejauh 62.000 mil sejak saat itu.
Ebbesmeyer dan Ingraham berharap memiliki banyak kesempatan untuk mempelajari arus laut di masa depan.

Survei tahun 2011 oleh World Shipping Council memperkirakan rata-rata 675 kontainer hilang di laut setiap tahun antara 2008-2010.

Halaman
123