Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Peminat KRL Kian Tinggi, KAI Commuter Terbitkan KMT Edisi Khusus Solo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bersama Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari saat peluncuran

TRIBUNTRAVEL.COM- Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo yang resmi beroperasi sejak Kamis (10/02/2021) lalu menjadi transportasi pilihan masyarakat Surakarta, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Saat ini, KAI Commuter mengoperasikan 22 perjalanan KRL pada hari kerja.

Sementara pada akhir pekan ditambah menjadi 24 perjalanan untuk mengakomodir pengguna KRL yang terus meningkat.

Melihat antusiasme masyarakat khususnya warga Kota Surakarta, KAI Commuter menerbitkan Kartu
Multi Trip Edisi Khusus Solo mulai Kamis, (8/04/2021).

Peresmian kartu tersebut dilakukan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama EVP Daerah Operasi VI Yogyakarta PT KAI Asdo Atrivianto bersama Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari di Stasiun Solo Balapan pada Kamis (8/4/2021).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bersama Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari saat peluncuran di Stasiun Balapan (TribunTravel/Arimbi Haryas Prabawanti)

Kartu ini merupakan edisi khusus kedua yang terinspirasi dari wilayah Yogyakarta – Solo, setelah pada Oktober 2020 lalu KAI Commuter juga menerbitkan KMT edisi khusus Yogyakarta.

Sebagai informasi, bersamaan dengan antusiasme pengguna KRL yang terus meningkat, KAI Commuter meluncurkan 1.000 Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Solo.

Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari mengatakan, KMT ini resmi dijual mulai Kamis (8/4/2021) di seluruh stasiun KRL lintas Yogyakarta-Solo Balapan dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000.

"KMT edisi khusus ini menggunakan unsur landmark Kota Surakarta dengan mengangkat suasana lokal yang penuh makna," katanya saat ditemui TribunTravel,  Kamis (8/4/2021).

Menurut dia, pihan warna merepresentasikan dua unsur sejarah yang tak lepas dari Kota Surakarta itu sendiri, yaitu warna biru mewakili Kraton Kasunanan Surakarta dan warna hijau-kuning mewakili Kraton Mangkunegaran Surakarta.

Mukti Jauhari juga menginformasikan, bagi pengguna KRL yang ingin mengetahui sejarah KMT dalam berbagai edisi khusus dapat melihat display KMT tersebut di 6 stasiun.

Adapun 6 stasiun tersebut yakni Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari dan Stasiun Balapan.

“Hadirnya KRL membawa sejumlah perubahan dalam budaya angkutan perkotaan di wilayah Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya. Salah satunya dengan bertransaksi non tunai menggunakan KMT atau kartu uang elektronik ini," jelas Mukti.

Tak hanya itu, Mukti juga menuturkan, KAI Commuter sangat mendukung transaksi cashless ini karena berbagai layanan yang memanfaatkan teknologi dapat dikembangkan.

"Saat ini misalnya telah tersedia layanan cek saldo KMT langsung dalam genggaman para pengguna dengan memanfaatkan aplikasi KRL access dan ponsel dengan teknologi, NFC," imbuhnya.

Baca juga: Viral di Medsos, Video Penumpang Wanita Terjatuh dan Kejang-kejang di KRL

Halaman
12