Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomenadasi Kuliner

Bubur Blendrang, Kuliner Magelang dari Tepung Gandum yang Disajikan dengan Tulang Ayam dan Kambing

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bubur blendrang Mbak Sri yang berlokasi di Dusun Bintaro, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan ini telah diteruskan dari satu generasi ke generasi lain. Kini, bubur blendrang Mbak Sri dikelola oleh generasi ketiga yakni pasangan Romadhon (50) dan istrinya, Sriningsih (43).

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika berkunjung ke Magelang, mampirlah ke Desa Gunungpring di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Di sana, ada kuliner Magelang bernama bubur blendrang.

Terdapat banyak tempat yang menjajakan bubur blendrang di Muntilan.

Namun satu yang cukup legendaris dan mungkin kerap dijadikan pilihan bagi pencinta kuliner di Magelang yakni bubur blendrang Mbak Sri.

Bubur blendrang Mbak Sri yang berlokasi di Dusun Bintaro, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan ini telah diteruskan dari satu generasi ke generasi lain.

Kini, bubur blendrang Mbak Sri dikelola oleh generasi ketiga yakni pasangan Romadhon (50) dan istrinya, Sriningsih (43).

Suasana warung bubur blendrang Mbak Sri yang berada di Dusun Bintaro, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang. Kuliner berbahan dasar tepung gandum ini kerap dijadikan warga sekitar sebagai menu cemilan di saat senggang. (Tribun Jogja/Yosef Leon Pinsker)

Lokasinya memang agak jauh dan sedikit menjorok ke area permukiman warga.

Namun, pembeli yang berdatangan seolah tak pernah habis dan kerap bergantian memesan makanan yang berbahan dasar tepung gandum ini.

"Sudah berjualan sekitar 23 tahun, saya dan istri merupakan generasi yang ketiga," kata Romadhon.

Bubur blendrang merupakan kuliner yang berbahan dasar tepung gandum.

Biasanya, menu ini disajikan hangat dengan olahan tulang ayam ataupun kambing yang dicampur dengan sedikit bumbu rempah pilihan.

Romadhon menjelaskan, untuk membuat bubur ini, terlebih dahulu disiapkan bumbu sederhana yang terdiri dari bawang merah dan putih serta irisan cabai yang kemudian dimasukkan ke dalam rebusan air yang telah mendidih.

Suasana Warung Bubur Blendrang Mbak Sri yang berada di Dusun Bintaro, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang. Kuliner berbahan dasar tepung gandum ini kerap dijadikan warga sekitar sebagai menu cemilan di saat senggang. (Tribun Jogja/Yosef Leon Pinsker)

Khusus untuk blendrang ayam, racikan bumbu yang telah ditanak bersama rebusan air tadi bisa langsung dicampurkan dengan potongan tulang ayam setelah beberapa menit.

Setelah tulang terasa cukup lembut, baru kemudian dimasukkan gandum yang telah diencerkan.

"Kalau yang blendrang kambing agak sedikit beda karena tulangnya kan sedikit lebih keras jadi mesti direbus dari sore dulu," kata dia.

Setiap harinya, Romadhon menyebut bisa menghabiskan rata-rata sebanyak tujuh kilogram (kg) tulang ayam dan dua kilogram tulang kambing.

"Rata-rata tujuh kilogram untuk tulang ayam, tulang kambing dua kilogram. Mulai bukanya biasa dari jam 10.00 WIB dan habisnya juga tidak mesti," tuturnya.

Bubur blendrang Mbak Sri memang dikenal cukup khas.

Rasanya gurih dan sedikit pedas saat lidah menyecap irisan cabai yang ikut diaduk dalam semangkuk bubur.

Suasana warung bubur blendrang Mbak Sri yang berada di Dusun Bintaro, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang. (Tribun Jogja/Yosef Leon Pinsker)

Namun, sensasi yang mungkin tak kalah nikmat adalah campuran tulang kambing dan ayam yang memenuhi semangkuk bubur blendrang.

Lidah pun tak berhenti bergoyang saat menggigit potongan daging yang masih menempel di sela-sela tulang itu.

Satu lagi yang tak kalah unik, Romadhon mengaku tidak mematok harga untuk menjual bubur blendrang itu.

Dia melayani semua permintaan pengunjung yang bisa sesuka hati memesan bubur sesuai dengan keinginannya.

"Nggak matok harga, mau beli berapapun bisa. Rp 2.000 bisa, kan anak-anak kecil itu kadang mau beli, bisa juga Rp 3.000, Rp 5.000, Rp 10.000 bisa," imbuhnya. 

Baca juga: Resep Telur Puyuh Bumbu Rujak, Masakan Sederhana dan Lezat untuk Menu Sahur

Baca juga: 5 Rujak Cingur Enak di Surabaya, Ada Rujak Cingur Joko Dolog dengan Isian Melimpah

Baca juga: 4 Tips Menyimpan Tempe Sisa dalam Kulkas, Dijamin Tak Mudah Busuk dan Bau

Baca juga: TRAVEL UPDATE: 4 Minuman Khas Bali yang Pas untuk Menu Buka Puasa, Cicipi Segarnya Es Bir yang Halal

Baca juga: Nikmatnya Barongko, Takjil Khas Ramadan yang Dulu Jadi Makanan Kaum Bangsawan

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mencicipi Nikmatnya Bubur Blendrang, Kuliner Selingan Khas Gunungpring Magelang.

Baca selengkapnya tentang kuliner Magelang di sini.