Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Kampung Balemalang di Majalengka, Hanya Berdiri 6 Rumah dan Tidak Pernah Bertambah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Kampung Balemalang di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Di kampung ini hanya ada enam bangunan saja

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Majalengka di Provinsi  Jawa Barat tak hanya terkenal akan keindahan alamnya, tapi juga memiliki banyak sisi menarik untuk diulas.

Termasuk di antaranya beragam kampung yang memiliki latar belakang dan sejarah unik.

Misalnya Kampung Balemalang di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dusun Balemalang suasananya begitu asri.

Jauh dari hiruk pikuk kendaraan membuat kampung ini sangat nyaman dikunjungi.

Konon, rumah di Balemalang tidak pernah bertambah, yakni hanya tujuh rumah.

Bahkan kini telah berkurang menjadi enam bangunan yang terdiri dari lima rumah dan satu bangunan musala.

Kampung tersebut berjarak 4 kilometer dari kantor desa yang mana sebenarnya memiliki akses jalan mulus yang beraspal.

Namun untuk mencapai dusun ini tidak mudah apalagi dengan kendaraan roda dua, karena kondisi jalan yang kecil dan menurun tajam.

Menurut Ketua Grup Majalengka Baheula (Grumala), Naro mengatakan kampung Balemalang merupakan kampung yang dibilang tanggung.

Sebab, kondisi alam yang terbentuk alami, tidak bisa ditambah bangunan rumah lainnya.

"Orang pertama yang tinggal di sana adalah Buyut Rahan dan Babu Janati pada tahun 1920-an," ujar Mang Naro begitu biasa disapa kepada Tribun, Sabtu (20/3/2021).

Namun, ia tidak mengetahui alasan Buyut Rahan tinggal di kampung tersebut.

Bisa jadi, untuk bersembunyi atau memang menghindari pertempuran pada saat penjajahan itu.

"Belum jelas asal muasal kenapa Rahan tinggal di sana. Apakah menghindari pertempuran, membuang diri, atau hanya ingin menghindari keramaian dan ingin menyepi. Karena suasana di lingkungan tersebut sangat sepi dan nyaman untuk beristirahat," kata dia.

Ketua Grumala, Naro saat berbincang dengan warga kampung Balemalang di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)
Halaman
12