Ada kepercayaan jika mengambil air di Telaga Ranjeng bisa dipakai untuk mencegah lahan pertanian dari serangan hama.
"Jadi banyak warga dari luar seperti Cilacap yang datang hanya untuk mengambil air di telaga," ujar Kasmo, ketua RT 9 RW 4 Desa Pandansari .
Tak hanya memiliki sisi mistis, Telaga Ranjeng juga menjadi daya tarik wisata.
Para pengunjung dapat memberi makan ikan-ikan penghuni telaga dengan roti.
Jika tidak membawa roti, di sekitarnya terdapat beberapa pedagang yang menjualnya.
Ketika remah-remah roti ditebar, ikan-ikan pun datang berebutan memakannya.
Suasana ini cocok bagi mereka yang datang dengan keluarga atau yang ingin beristirahat menjauhi keramaian kota.
Jarak Telaga Ranjeng dengan ibu kota Kabupaten Brebes di pantai utara Jawa sekitar 65 kilometer.
Bisa ditempuh sekitar dua jam perjalanan.
Lokasinya justru lebih dekat dicapai dari Purwokerto di Banyumas atau jalur selatan Jawa.
Berjarak sekitar 35 kilometer, bisa ditempuh kurang lebih 1 jam.
Kawasan Telaga Ranjeng juga dekat dengan perkebunan teh Kaligua yang dikelola PTPN IX milik pemerintah.
Pengunjung bisa menikmati suasana perkebunan dengan udara yang segar serta pemandangan yang indah.
Selain menikmati indahnya kebun teh, di kawasan perkebunan teh Kaligua terdapat Gua Jepang.
Gua ini merupakan gua buatan pada zaman penjajahan Jepang.
Baca tanpa iklan