TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, sejumlah wilayah di Indonesia menggelar berbagai tradisi.
Tradisi-tradisi tersebut umumnya berlansgung secara turun-temurun sejak puluhan tahun silam.
Masing-masing tradisi memiliki keunikan dan makna tersendiri bagi masyarakat setempat.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 7 tradisi menyambut bulan Ramadan yang digelar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Sejarah dan Asal-Usul Nagabuburit yang jadi Tradisi Masyarakat Indonesia Selama Bulan Ramadan
1. Dugderan
Tradisi dugderan digelar di Semarang dengan menabuh bedug dan membunyikan meriam.
Dugderan dulunya dilakukan untuk penentuan dan pengumuman awal puasa di bulan Ramadan.
Namun, kini dugderan sudah menjadi semacam pesta rakyat yang diisi dengan berbagai oertunjukan tari, arak-arakan, dan penabuhan bedug.
2. Megibung
Meski mayoritas maskayaratnya beragama Hindu, namun ternyata Bali juga memiliki tradisi unik menjelang bulan Ramadan.
Masyarakat muslim di Karangasem, Bali biasanya menyambut bulan Ramadan dengan menggelar tradisi megibung.
Megibung merupakan tradisi makan bersama dalam satu jamuan yang diselingi dengan obrolan ringan.
3. Mungguhan
Tradisi mungguhan merupakan tradisi tahunan menjelang bulan Ramadan yang berlangsung di tanah Sunda.
Masayarakat Sunda di Jawa Barat biasanya memanfaatkan momen seminggu sebelum bulan Ramadan untuk berkumpul dengan keluarga, teman, ataupun rekan kerja.