Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Jelajah Kuliner Legendaris di Jakarta, Ada Gado-gado Bon Bin hingga Soto Betawi

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gado-gado Bon Bin

TRIBUNTRAVEL.COM - Berburu kuliner legendaris di Jakarta menjadi hal menyenangkan sekaligus seru untuk dicoba.

Ada beberapa kuliner legendaris di Jakarta yang bisa jadi pilihan, seperti Gado-gado Bon Bin dan Soto Betawi Haji Ma'ruf.

Menurut laporan wartawan TribunJakarta, Pebby Adhe Liana, kedua kuliner legendaris ini bisa jadi pilihan wisata kuliner di Jakarta.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Antipasi Lonjakan Wisatawan, KRL Jogja-Solo Tambah Jadwal Keberangkatan

Bagi traveler yang ingin mencari gado-gado enak dan legendaris bisa datang ke warung Gado-Gado Bon Bin yang ada di Cikini.

Pebby menyebutkan, rumah makan ini terbilang legendaris karena sudah ada sejak tahun 1960-an dan masih ramai hingga sekarang.

Gado-Gado Bon Bin yang ada di Cikini, Jakarta Pusat. Gado-gado ini sudah ada sejak tahun 1960 dan selalu menjadi buruan pembeli. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

Lokasi Gado-Gado Bon Bin ini berada di Jalan Cikini IV No 5, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta.

Sesuai dengan namanya, menu yang direkomendasikan di sini adalah gado-gado siramnya.

Pebby menjelaskan bahwa gado-gado siram berbeda dengan gado-gado pada umumnya.

"Biasanya gado-gado terbuat dari sayuran rebus yang diaduk atau dicampur dengan bumbu kacang, tapi gado-gado siram ini terbuat dari sayuran rebus yang disiram dengan bumbu kacang," kata Pebby.

Selain Gado-Gado Bon Bin, ada juga Soto Betawi Haji Ma'ruf yang bisa jadi tujuan wisata kuliner di Jakarta.

Warung soto ini sudah cukup terkenal dan eksis sejak tahun 1940-an.

Tak tanggung-tanggung, pelanggannya pun sudah lintas generasi.

Soto Betawi di Soto Betawi Haji Ma'ruf, dibanderol seharga Rp 45 ribu tiap porsinya. (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

"Dulunya soto betawi ini dijajakan dengan cara berkeliling, lalu berkembang ke usaha kaki lima hingga membuka tempat makan tetap pada tahun 1970-an," papar Pebby.

Saat ini, Warung Soto Betawi Haji Ma'ruf dikelola secara turun temurun.

Meski demikian, rasanya tidak berubah sama sekali dan masih sama seperti ketika pertama kali buka.

Halaman
12