Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Serunya Nostalgia Jajanan Tempo Dulu di Pasar Ciplukan Karanganyar

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Ciplukan, destinasi wisata di Karanganyar yang sajikan jajanan tempo dulu.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Karanganyar tak henti-hentinya menawarkan beragam wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Baru-baru ini ada sebuah destinasi wisata yang unik bernama Pasar Ciplukan.

Pasar Ciplukan merupakan sebuah pasar yang menjajakan aneka macam jajanan tempo dulu dengan metode transaksi yang unik.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Situ Gede, Destinasi Favorit untuk Menikmati Suasana Sore Hari di Bogor

Menurut laporan wartawan TribunSolo, Muhammad Irfan Al Amin, nama Pasar Ciplukan berasal dari buah cipluk yang dulu sering ditemukan di area persawahan.

"Dulunya, anak-anak yang lapar tidak jajan melainkan mengambil buah cipluk untuk dimakan," kata Irfan.

Nama ciplukan dipakai untuk mengingatkan pengunjung akan makanan tempo dulu atau semasa kecil.

Turis dari Uganda yang mengunjungi Pasar Ciplukan dan menukarkan uang dengan koin kayu di Dusun Mlilir, RW 13, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/3/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin)

Selain namanya yang unik, metode transaksi yang digunakan pun menarik perhatian.

Jika umumnya, pasar menggunakan uang untuk alat transaksi atau pembayaran, di Pasar Ciplukan pengunjung dan penjual menggunakan koin kayu yang telah disediakan oleh pihak pengelola.

Setiap koin kayu di sini dihargai Rp 2.000 yang dapat dibelanjakan untuk membeli jajanan tempo dulu.

Irfan menyebutkan bahwa jajanan yang disajikan merupakan hasil olahan tangan warga setempat.

Untuk harga jajanan tempo dulu di Pasar Ciplukan pun terbilang murah.

"Jajanan di sini terjangkau dengan harga berkisar dari Rp 2.000. Datang ke sini bawa uang Rp 10.000 sudah bisa kenyang dan dapat minum," ungkap Irfan.

Selain jajanan, ada juga mainan yang terbuat dari kayu yang bisa dibeli pengunjung.

Pasar Ciplukan ini hanya dibuka setiap hari Minggu dengan jam operasional mulai pukul 07.00 hingga selesai.

Irfan menyebutkan, pengunjung Pasar Ciplukan tidak hanya berasal dari warga setempat melainkan wisatawan asal Soloraya juga banyak yang berkunjung.

Halaman
12