TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor paus sperma berukuran 16 meter terdampar di Pulau Phillip, Victoria.
Hal tersebut memicu tentang peringatan aktivitas hiu di daerah itu saat pemerintah 'menunggu alam' untuk menyelesaikan masalah.
Dilansir dari news.com.au, Senin (8/3/2021), tepat pada hari Minggu (7/3/2021) siang, VicEmergency mengeluarkan peringatan tentang 'hewan berbahaya' di Pantai Selancar dan Pantai Woolamai di Pulau Phillip.
Baca juga: Melihat Sejarah Berdirinya Pasar Beringjarho, Tempat Asyik Berburu Oleh-oleh di Jogja
Sementara itu, paus sperma yang berada di pantai diyakini terdampar pada hari Sabtu (6/3/2021).
Situs tersebut juga memperingatkan mereka yang berada di daerah tersebut akan adanya peningkatan aktivitas hiu ketika bangkai paus sperma masih berada di pantai.
Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan Victoria tidak memberikan banyak indikasi tentang berapa lama itu akan terjadi, tetapi juga tidak berencana untuk campur tangan.
"Karena lokasinya di daerah yang sulit diakses oleh mesin atau kendaraan, paus akan dibiarkan di tempatnya dan tidak dipindahkan," kata Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan Victoria.
Ia juga menyebutkan bahwa lebih sederhana dan lebih ramah lingkungan jika bangkai dibiarkan terurai secara alami.
Dilaporkan, paus sperma itu tidak menunjukkan tanda-tanda cedera atau kematian yang jelas.
Meski demikian, sampel telah dikirim ke Museum Victoria.
Menurut informasi, paus sperma dilindungi Undang-Undang Margasatwa bahkan setelah mereka mati.
Jika berada dalam jarak 300 meter dari satu meter merupakan pelanggaran.
Dan jika menganggu bangkai atau mengambil bagian bangkai tersebut untuk souvenir juga termasuk pelanggaran.
Kasus paus terdampar bukan kali ini saja terjadi.
Tonton juga:
Pada September tahun lalu, seseorang mencuri rahang paus sperma berukuran hampir 17 meter yang terdampar di pantai selatan Ballina, pantai utara New South Wales.
Paus sperma adalah paus bergigi besar, dan diyakini bahwa rahang yang dicuri akan dijual ke pasar gelap.
Wanita Ini Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar di Pantai Setelah Hujan Badai
Cuaca ekstrem tersebut ternyata membawa berkah bagi seorang wanita Thailand yang menemukan barang berharga di pantai.
Wanita Thailand ini menemukan muntahan paus saat jalan-jalan di pantai setelah terjadinya hujan badai.
Siriporn Niamrin tengah berjalan-jalan sehabis hujan badai ketika melihat sebuah benda yang tersapu ke tepian, di Provinsi Nakhon Si Thammarat.
Setelah melihat lebih dekat, dia menyadari benda itu berbau seperti ikan, dan membawanya pulang seraya berharap bisa mendapat uang.
Setelah menanyai tetangga mengenai temuannya, Siriporn begitu kaget karena yang dia temukan adalah muntahan paus, atau ambergris.
Mempunyai panjang 24 inchi dan lebar 12 inchi, benda berbentuk oval itu mempunyai bobot sekitar 6,8 kilogram.
Untuk memastikan temuan itu ambergris, Siriporn dan tetangganya kemudian mencoba membakarnya, dilansir Daily Mail, Senin (1/3/2021).
Hasilnya, benda itu mencair di salah satu bagian yang dibakar, dan kemudian mengeras setelah suhunya menurun.
Kini, wanita itu mengaku tengah menunggu pakar karena temuannya bisa bernilai sekitar 186.500 Poundsterling (Rp 3,7 miliar).
"Jika saya benar-benar menemukan ambergris yang asli, maka saya bisa membantu masyarakat saya setelah menemukan pembelinya," kata dia.
Dia mengaku merasa aman karena menemukan benda itu, dan menyimpan terduga ambergris di rumahnya dan memersilakan pejabat desa setempat.
Setelah itu, paus sperma tersebut akan memuntahkan benda yang sudah dilapisi lendir sehingga mengapung di lautan.
Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah.
Namun begitu mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi.
Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.
Baca juga: Robot Perseverance NASA Akhirnya Lakukan Penjelajahan Pertama di Permukaan Planet Mars
Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Kolak Selalu Identik dengan Bulan Ramadan
Baca juga: Liburan ke Lembah Indah Malang Harus Coba Serunya Edu Farm, Berikut Info Jam Buka dan Harga Tiketnya
Baca juga: Perempuan Bisa Tetap Aman Berwisata Sendirian, Perhatikan 4 Hal Ini !
Baca juga: Tips Tetap Aman Makan di Restoran saat Pandemi COVID-19, Hindari Makan dengan Santai
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan