TRIBUNTRAVEL.COM - Tak hanya bika ambon, lontong Medan dan mi gomak, Sumatera Utara kini juga terkenal dengan satu sajian khas Indonesia yang biasa dijajakan di pinggir jalan, yakni bakso.
Bakso merupakan makanan yang paling mudah di temui di Indonesia, tak terkecuali di Sumatera Utara.
Olahan daging yang dibentuk seperti bola ini biasanya disajikan bersama bihun atau mi kuning dengan kuah kaldu kaya rempah dalam keadaan hangat.
Namun, di Kabupaten Asahan, sajian bakso yang umum itu dirombak oleh seorang wanita bernama Yuslinawati (36).
Yuslinawati membuat sajian bakso yang berbeda dengan bakso biasanya, yakni menumisnya dengan bumbu-bumbu yang membuat kuahnya menjadi kental dan pedas.
Di warung sederhana miliknya yang menyatu dengan rumahnya di dusun IV, Kampung Sumber Agung, Desa Urung Pane, Kecamatan Setia Janji, Yus mengolah baksonya.
Baca juga: 4 Kuliner Viral di Bandung yang Sering Diburu Pembeli, Iga Bakar Si Jangkung hingga Nasgor Tiarbah
Kini bakso olahannya itu menjadi primadona di Kabupaten Asahan yang habis lebih dari 200 porsi dalam sehari.
Harga yang ditawarkan untuk satu porsi bakso tumis ini adalah Rp 15 ribu.
Wanita yang akrab disapa Yus ini lantas menceritakan ide pembuatan bakso tumis miliknya.
Menu ini hadir dari kespontanannya saat seorang pelanggan memintanya untuk membuatkan menu yang tidak ada.
"Warung saya ini sudah buka sejak lima tahun lalu, kemudian ada seorang tetangga yang meminta saya untuk membuat menu baru. Karena spontan, saya bilang saja kalau bakso tumis mau tidak," ujar Yuslinawati, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Kata Yus, idenya tersebut sempat ditolak dan dinggap aneh.
"Bakso kok ditumis," ujar Yus menirukan sang pelanggan.
Namun, karena penasaran, akhirnya pelanggan tersebut memintanya untuk dibuatkan menu yang menurutnya aneh itu.
Namun, ia tidak menyangka ternyata pelanggan tersebut suka, bahkan hingga memposting menu ini di media sosialnya.
Baca tanpa iklan