Sementara bagi sepeda motor bisa diparkir hingga di samping loket.
Tiketnya pun tergolong murah hanya Rp 6 ribu per orang.
Perjalanan kembali dilanjutkan dengan kaki, melewati areal persawahan dan perkebunan milik warga.
Sesekali warga akan menyapa para pengunjung, sembari mengarahkan ke jalan yang benar.
Begitu tiba di lokasi air terjun, pengunjung akan disambut dengan suara debur air yang mengalir deras dari atas.
Sebagian air tertampung dalam dua kolam persis di bawah aliran air terjun.
Fasilitas di lokasi termasuk memadai, termasuk adanya lima pondok serta dua toilet.
Tiap pondok setidaknya bisa memuat hingga 10 orang.
Kolam di bawah air terjun memang sengaja dibangun agar pengunjung bisa merasakan langsung airnya yang dingin namun menyegarkan.
"Ini merupakan hasil renovasi yang kedua, yang baru rampung Agustus kemarin," ungkap Nurdin.
Meski Air Terjun Sumuran belum banyak dikenal, tingkat kunjungan termasuk ramai.
Hal itu teramati oleh Tribunjogja.com saat berkunjung ke lokasi.
Tampak sejumlah kelompok keluarga datang berkumpul dan menikmati segarnya air terjun tersebut.
Salah satunya adalah Iwan, warga Grabag, Magelang yang tak jauh dari Air Terjun Sumuran.
Kedekatan dengan lokasi pun menjadi salah alasan kenapa ia berkunjung kemari.
Baca tanpa iklan