"Mengapa Gustave Eiffel memilih kuning-cokelat? Mungkin agar Menara Eiffel akan menggemakan seluruh kota Paris, dengan rumah-rumah batunya yang terbuat dari batu kapur," Pierre-Antoine Gatier, kepala arsitek untuk monumen bersejarah Prancis berbagi dengan Hong Kong Tatler.
Patrick Branco Ruivo, CEO perusahaan yang mengoperasikan menara itu, menambahkan, "Ini akan memberi warna emas pada Menara Eiffel saat Olimpiade, daripada warna yang biasa kita lihat."
Renovasi Menara Eiffel akan menelan biaya sekira 60 juta dolar atau setara dengan Rp 840 miliar.
Ini bisa menjadi tugas cukup berbahaya bagi kru karena bahaya pengelupasan cat lama yang mungkin mengandung timbal.
Pekerjaan itu mungkin akan selesai pada 2022, jauh sebelum gelaran Olimpiade dimulai.
Tampilan baru akan membuat Menara Eiffel berfungsi sebagai latar belakang yang menakjubkan untuk triathlon dan acara renang di perairan terbuka, lapor Time Out.
Daerah sekitarnya juga akan berfungsi sebagai tempat untuk acara hiburan selama pertandingan, menjadikan perubahan warna emas itu semakin penting.
Baca juga: Menguak Catacombs, Terowongan di Paris yang Berisi Jutaan Tengkorak Manusia
Baca juga: Pembukaan Kembali Disneyland Paris Bakal Ditunda hingga April 2021
Baca juga: Serasa Liburan ke Luar Angkasa, Museum Ini Hadirkan Replika Planet Mars Raksasa
Baca juga: Museum Vatikan Kembali Dibuka, Tawarkan Mahakarya Renaisans Terbesar di Dunia
Baca juga: Setelah Dibom Puluhan Tahun Lalu, Museum Pompeii Kembali Dibuka, Ada Sejumlah Koleksi Menakjubkan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)