Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Turis Ini Tuai Banyak Kritikan Setelah Berpose Telanjang di Atas Gajah yang Terancam Punah di Bali

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi induk dan anak gajah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang influencer mengatakan bahwa dia menyesal setelah foto yang diunggahnya menjadi kontroversi di dunia maya.

Influencer Rusia, Alesya Kafelnikova (22) menggemparkan dunia maya setelah foto yang diunggahnya di akun Instagram miliknya.

Dalam foto yang diunggah tersebut, tampak Alesya berpose telanjang di atas gajah yang terancam punah di Bali.

Baca juga: Video Gajah Dipukuli hingga Meronta Kesakitan Viral di Medsos, 2 Pelatih Ditahan

Ia mengunggah foto tersebut hanya untuk mendapatkan like di Instagram.

Dilansir dari News.com.au, Kamis (25/2/2021), Alesya yang merupakan putri dari petenis Rusia Yevgeny Kafelnoikov meminta maaf atas unggahannya tersebut.

Influnecer Rusia, Alesya Kafelnikova (22) berpose telanjang di atas gajah yang terancam punah di Bali. (Instagram/@kafelnikova_a via news.com.au)

Sebelumnya, diketahui pada minggu lalu Alesya mengunggah sebuah video dengan tulisan 'Getaran Alami'.

Di postingan lain, Alesya mengunggah sebuah foto dirinya yang telanjang berpose di atas gajah dan menuliskan, "Mencintai Alam adalah sifat manusia."

Unggahannya tersebut memancing reaksi publik, dan beberapa orang pun berkomentar, "Untuk pertama kalinya, saya ingin menjadi gajah."

Sementara yang lain tampak begitu marah dan kesal.

"Gajah malang. Apakah kamu tidak malu berbaring telanjang di atas gajah? Ini adalah makhluk hidup. Uang membayangi segalanya," tulis seorang lainnya.

Seorang lainnya bahkan mengutuk pemotretan tersebut sebagai pelanggaran terhadap hewan.

Mendapat reaksi yang cukup keras, Alesya mengatakan dia meminta maaf karena telah menyebabkan kontroversi.

Dia juga mengklaim bahwa para komentator keliru melihat 'vulgar' dalam 'kecantikan yang luar biasa'.

Dalam unggahan terbarunya, perempuan Rusia ini mencoba menjelaskan pemotretan telanjang tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya telah memberikan sumbangan kepada hewan dan penduduk setempat di desa Bali, tempat dia melakukan pengambilan gambar.

Halaman
12