TRIBUNTRAVEL.COM - Berada di daerah perkampungan di Kabupaten Sukoharjo, ada satu tempat unik yang bisa jadi tujuan wisata akhir pekan yakni Museum Jawi Sukoharjo.
Museum Jawi Sukoharjo ini menyimpan dan memamerkan ratusan barang-barang kuno.
Lokasinya ada di Dukuh Jarak, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pemerintah Resmi Gunakan GeNose untuk Tes Covid-19 di Semua Moda Transportasi
Menurut laporan wartawan TribunSolo, Ryantono Puji Santoso, Museum Jawi Sukoharjo didirikan oleh Bimo Kikor Widanarko.
Awalnya Bimo yang merupakan insiator Museum Jawi ini suka mengoleksi barang-barang kuno dan menyimpannya.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai merasa prihatin dengan anak muda yang kini mulai melupakan budaya Jawa.
Lalu munculnya Museum Jawi Sukoharjo yang menyajikan budaya Jawa tempo dulu.
Ryan menyebutkan bahwa di Museum Jawi Sukoharjo tersimpan barang-barang kuno yang mungkin saat ini susah sekali di temukan.
Mulai dari berbagai koin kuno, lampu rel kereta api tahun 1945 buatan Birmingham, peluit VOC, kursi sedan buatan 1980, uang kuno tahun 1945 hingga koran asli meninggalkan Pak Karno ada di museum ini.
Ia juga mengatakan bahwa, pemilik Museum Jawi, Kokor berburu barang lawas tersebut mulai tahun 1984 dari pasar ke pasar di seluruh Indonesia.
"Museum Jawi ini cocok sekali bagi yang ingin bernostalgia sembari belajar budaya Jawa," kata Ryan.
Bangunan dan koleksi benda kuno di Museum Jawi Sukoharjo memang tepat bagi traveler yang ingin belajar budaya Jawa tempo dulu.
Menariknya, meski menyajikan ragam barang kuno dan budaya Jawa, Museum Jawi Sukoharjo ini tidak mematok tarif tiket masuk.
"Tidak ada tiket masuk untuk Museum Jawi Sukoharjo, jadi memang digunakan untuk masyarakat yang ingin belajar budaya Jawa dan tidak dipungut biaya sama sekali," imbuhnya.
Sementara itu, untuk jam operasionalnya sendiri, menurut Ryan juga tidak dipatok buka dan tutupnya.