Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Pantai Paling Berbahaya di Dunia, Ada Serangan Ubur-ubur hingga Ombak yang Ganas

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Playa Zipolite, rumah bagi gelombang pasang mematikan di Meksiko.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai menjadi satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Namun tahukah kamu, jika beberapa pantai di dunia justru menjadi tempat paling berbahaya untuk dikunjungi.

Mulai dari perairan radioaktif hingga hewan mematikan, bahkan arus berbahaya ada di pantai tersebut.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diduga Akibat Gangguan Sonar, Puluhan Paus Terdampar di Pantai Madura

Dilansir dari news.com.au, Selasa (23/2/2021), berikut empat pantai paling berbahaya di dunia.

1. Pulau Fraser, Australia

Tempat wisata paling populer di Australia ini pernah dikunjungi oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 2018.

Tapi seperti yang diketahui penduduk setempat, obyek wisata ini menjadi rumabh bagi beberapa satwa liar yang mematikan.

Sebagai permulaan, ada ubur-ubur Irukandji yang hidup di perairan antara Oktober dan Mei di perairan Queensland Utara.

Menurut Australian Marine Stinger Advisory Service, hanya ada tiga kematian yang disebabkan ubur-ubur Irukandji di seluruh dunia selama 100 tahun terakhir.

Sengatan mereka bisa sangat parah hingga bisa menyebabkan pendarahan otak yang fatal dan rata-rata membuat 50-100 orang dibawa ke rumah sakit setiap tahunnya.

Ubur-ubur buka satu-satunya hewan mematikan di pantai, ada dingo yang telah menjadi pusat sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir.

2. Bikini Atoll, Micronesia

Meskipun pantai di Bikini Atoll tidak memiliki hewan berbahaya seperti yang terlihat di Down Under, pantai ini memiliki masalah mematikan yang berbeda.

Pulau-pulau itu pernah digunakan sebagai situs uji coba nuklir, yang berarti tingkat radiasi tetap berada di pantai.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa beberapa Kepulauan Marshall di Samudra Pasifik - seperti Bikini dan atol Enewetak - masih lebih radioaktif daripada Chernobyl dan Fukushima, meskipun lebih dari 60 tahun telah berlalu sejak Amerika Serikat menguji senjata radioaktif di pulau-pulau tersebut.

Halaman
12