TRIBUNTRAVEL.COM - Hostel murah bernama Wisma Delima menjadi penginapan murah pertama di Jakarta.
Hostel murah pertama ini diketahui sudah ada sejak tahun 1969.
Wisma Delima berlokasi di Jalan Jaksa Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut laporan wartawan TribunJakarta, Satrio Sarwo Trengginas, Wisma Delima didirikan oleh seorang pria bernama Nathanael Lawalata.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: TFP Kopi Warung Sajikan Menu ala Western Berkonsep Kaki Lima di Pasar Gede Solo
Pada tahun 1972, Nathanael yang saat itu bekerja di sebuah biro perjalanan bernama Travel Bhayangkara ditawari bergabung ke Federation Youth Hostel International.
Federation Youth Hostel International merupakan sebuah federasi internasional yang menaungi lebih dari 4.000 hostel di seluruh dunia.
Setelah bergabung, pada tahun 1972, Nathanael memutuskan untuk membuka hostel.
Ia pun menyulap rumah sekaligus tempat penginapannya tersebut menjadi hostel bagi para turis backpacker.
Tarif yang dikenakan pada saat itu sekitar 1 dollar AS per malam, jika dirupiahkan sekitar Rp 200 rupiah.
Asal Nama Wisma Delima
Nama Delima diambil dari jumlah anggota keluarga Nathanael yang terdiri dari dirinya sendiri, istri dan tiga orang anaknya.
Selain itu, kebetulan nomor rumah pria asal Pulau Saparua, Maluku tersebut bernomor lima.
Satrio menjelaskan, awal mulanya wisma ini hanya memiliki dua kamar dengan tipe dormitory.
Tiap kamar berisi tiga ranjang susun yang bisa digunakan para tamu.
"Ada dua kamar, jadi satu kamar yang ebsar terdapat tiga ranjang susun dan bisa diisi enam orang. Cara menyiasatinya begitu, karena harganya yang murah," ujar Satrio.