TRIBUNTRAVEL.COM - Penyelamat penyu di Pulau Padre Selatan, Texas, sedang menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Krisis tersebut terjadi di tengah badai musim dingin yang dahsyat.
Seorang perwakilan dari Sea Turtle, Inc. mengatakan kepada CBS News bahwa mereka telah menyelamatkan lebih dari 4.000 penyu laut yang pingsan di Pulau Padre Selatan.
Dihimpun TribunTravel dari laman Travel + Leisure, kondisi suhu yang beku terus mendatangkan malapetaka di seluruh wilayah, termasuk bagi penyu.
Relawan telah menghabiskan berhari-hari mengangkut penyu yang sekarat ke pusat konvensi kota.
Setelah di bawa ke pusat konvensi kota, para konservasionis bekerja untuk menyelamatkan hidup mereka dengan secara bertahap meningkatkan suhu tubuh mereka.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Nelayan Menyelamatkan Penyu dari Serangan Hiu
Tentu ini bukanlah hal mudah, mengingat tidak adanya aliran listrik.
Penyu sangat rentan untuk pingsan jika suhu air turun di bawah 50 derajat.
Suhu yang sangat dingin menyebabkan detak jantung penyu turun dan siripnya menjadi lumpuh.
"Pingsan akibat dingin bisa berakibat fatal, karena penyu menjadi lesu, mengalami penurunan sirkulasi dan perlambatan fungsi tubuh lainnya," jelas National Oceanic and Atmospheric Administration di situsnya.
"Penyu yang pingsan kedinginan kemungkinan bisa tertabrak perahu, dimakan oleh predator, jatuh sakit, atau mati," tambahnya.
Relawan Sea Turtle, Inc. mengatakan kepada The Washington Post bahwa dalam satu tahun normal, mereka mungkin menyelamatkan beberapa lusin hingga beberapa ratus kura-kura yang pingsan karena kedinginan.
Wendy Knight, direktur eksekutif kelompok penyelamat nirlaba, khawatir bahwa itu sudah terlambat bagi ratusan hewan yang terancam punah.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Knight.
"Pingsan akibat dingin seperti ini berpotensi menghapus kerja keras selama puluhan tahun, dan kami melewatinya tanpa tenaga dan tantangan unik yang lebih dahsyat bagi upaya kami," ungkapnya.
Baca tanpa iklan