Mufti mengungkapkan, sebagian besar karyawan pabrik ini adalah kaum perempuan yang dianggap lebih telaten dan Iebih rapi dalam bekerja.
Pemilik Pabrik Cerutu Rizona Temanggung, Mulyadi Hartono, menjelaskan, tak hanya proses pembuatan cerutu yang masih dipertahankan, tembakau pun masih dipasok dari Jember.
Untuk proses pembuatan cerutu dimulai dengan pengasapan tembakau.
Daun tembakau lalu difermentasi selama kurang Iebih satu tahun.
Daun tembakau hasil fermentasi yang sudah pecah, tebal, dan hitam dipilih sebagai isi cerutu.
"Sedangkan daun yang halus dan terang dipakai untuk bungkus lintingan tembakau," kata Mufti.
Tembakau isi cerutu dirajang, sementara daun tembakau untuk pembungkus dibasahi air supaya tidak pecah.
Daun itu kemudian digulung melintang membungkus isi cerutu.
Agar lintingannya benar-benar sempuma, cerutu dipres selama dua jam dalam cetakan kayu kemudian dibungkus Iagi dengan daun tembakau.
Kedua ujungnya dipotong sesuai dengan ukuran.
Setelah itu, cerutu dijemur sehari untuk mengurangi kadar air, lalu cerutu difumigasi agar tidak ada serangga dan jamur yang tinggal di daun.
Setelah itu cerutu diperam selama dua bulan, baru kemudian dibungkus plastik dan dikemas ke dalam kotak.
Pabrik Cerutu Rizona mempunyai tiga merek cerutu, yaitu Kenner King Extra, Kenner Bollero, dan Havana Extra Fine.
Tonton juga:
Sekotak Kenner King Extra berisi 20 batang, ukuran cerutu ini lebih besar dibandingkan dua merek lain.