TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) menangguhkan penerbangan ke Melbourne setelah tindakan penguncian baru diberlakukan di Victoria, Australia.
Pada hari Jumat (12/2/2021), pihak berwenang menyatakan seluruh kawasan Melbourne, termasuk Bandara Melbourne, sebagai hot spot virus korona.
Melansir laman The National, negara bagian itu memberlakukan lockdown selama lima hari untuk menanggapi wabah COVID-19 yang telah dikaitkan dengan hotel karantina Holiday Inn Melbourne Airport.
Menyusul pengumuman tersebut, Emirates dan Etihad Airways menangguhkan semua penerbangan penumpang komersial dari Dubai dan Abu Dhabi ke Melbourne.
Baca juga: Maskapai Emirates dan Etihad Airways Batasi Penumpang Pesawat Tujuan Arab Saudi
Emirates membatalkan penerbangan hingga Maret
Mulai Selasa (16/2/2021), Emirates akan menghentikan penerbangan penumpang dari Dubai ke Melbourne.
Penerbangan ini akan ditangguhkan hingga akhir Maret 2021.
"Mengingat pembatasan alokasi penumpang pada penerbangan ke Australia, penangguhan akan tetap berlaku hingga 26 Maret 2021. Selama itu, penerbangan EK408 akan beroperasi sebagai layanan khusus kargo," kata seorang perwakilan Emirates kepada The National .
"Penerbangan kembali EK409 dari Melbourne ke Dubai akan beroperasi secara normal dengan kapasitas penumpang dan kargo."
Perwakilan tersebut menyarankan wisatawan yang terkena dampak penangguhan agar menghubungi agen perjalanan mereka atau pusat kontak Emirates untuk opsi pemesanan ulang.
Kendati demikian, maskapai ini terus mengoperasikan penerbangan untuk penumpang dari Dubai ke Sydney, Brisbane, dan Perth.
Emirates baru-baru ini memulai kembali penerbangan ke Australia setelah jeda sementara diberlakukan ketika negara itu memberlakukan pembatasan jumlah penumpang internasional.
Penerbangan Etihad ditangguhkan
Maskapai penerbangan nasional UEA juga telah membatalkan penerbangan ke Melbourne.
Etihad Airways mengoperasikan penerbangan terakhirnya ke ibu kota Victoria dari Abu Dhabi pada hari Sabtu (13/2/2021).