Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Ampiang Dadiah, Kuliner Fermentasi Susu Kerbau Khas Minangkabau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ampian Dadiah merupakan makanan fermentasi dari susu kerbau

Susu segar ini biasanya disaring terlebih dahulu, kemudian langsung ditampung dalam buluh atau ruas bambu dengan panjang sekitar 20-30 centimeter.

Ruas-ruas bambu ini kemudian ditutup dan disimpan selama proses fermentasinya berlangsung.

Karenanya, proses pembuatan dadiah biasanya dimulai selepas subuh, bersamaan dengan aktivitas para peternak mulai memerah susu dari kerbau-kerbau.

Pengerjaan ampiang harus beberapa orang, minimal tiga orang.

Satu orang menumbuk, satu menimang, dan satu lagi merendang.

Keunikan Ampiang Dadiah

Selain faktor bahan baku susu, hal lain yang membuat dadiah unik adalah proses fermentasinya berlangsung secara spontan dalam wadah bambu.

Hal ini berbeda dengan yoghurt pada umumnya yang memerlukan tambahan kultur mikroba tertentu sebagai starter dalam proses fermentasinya.

Kedua produk yang dihasilkan pun memiliki karakteristik berbeda.

Jika yoghurt tetap bersifat cair tetapi sedikit mengental, maka dadiah cenderung mengeras.

Keunikan lain dari dadiah adalah cara menikmatinya.

Cara paling populer dalam menyantap Ampiang Dadiah ini adalah dengan menyajikannya bersama emping beras.

Rasa asam dadiah yang berpadu dengan kerenyahan emping beras ditambah siraman gula aren merupakan suatu kombinasi yang nikmat.

Ampiang Dadiah juga bisa disantap sebagai lauk bersama sambal, bawang, dan sirih.

Perpaduan ini menghasilkan rasa asam pedas yang segar sebagai teman menyantap nasi.

Halaman
123