Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

PPKM Mikro Berlangsung, 104 Tempat Wisata di Jogja Tetap Dibuka

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana malam di Malioboro Jogja

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam skala mikro alias PPKM mikro.

Pemberlakuan PPKM mikro ini berlangsung sejak Selasa (9/2/2021) dan akan berlaku hingga Senin (22/2/2021).

Sejalan dengan berlangsungnya masa PPKM mikro tersebut, Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ada 104 tempat wisata di Jogja yang masih tetap dibuka.

Kepala Dinpar Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, dibukanya 104 tempat wisata di DIY tersebut terlihat dari data aplikasi Visiting Jogja.

"PPKM mikro baru berjalan, kita kan melihat dari data di Visiting Jogja ada 104 destinasi yang masih buka walaupun dari durasi waktu dibatasi. Juga pembatasan terbatas ini berpengaruh terhadap jumlah kunjungan," kata dia, Rabu (10/2/2021).

Singgih mengatakan total ada lebih dari 200 tempat wisata di Jogja yang masuk ke dalam aplikasi Visiting Jogja.

Ilustrasi suasana malam di Malioboro Jogja(Flickr.com/Jorge Franganillo)

Menurunnya kunjungan wisata

Adapun, kunjungan wisata menurun selama pembatasan kegiatan masyarakat.

Penurunan jumlah itu dilihat dari aplikasi Visiting Jogja.

"Kemarin saya cek 13.000 wisatawan tersebar di kabupaten kota, kadang 5.000. Weekend ada peningkatan, tetapi jauh sekali jauh dengan Oktober 2020," ujar Singgih.

Oktober tahun lalu saat weekend, imbuh dia, kunjungan wisata ke Jogja adalah sekira 20.000 orang.

Sedangkan saat PPKM, saat weekend jumlah kunjungan hanya sekira 13.000 orang.

Selain itu, penurunan juga dialami sektor perhotelan yang menurut data, okupansinya hanya sekira 5-15 persen.

"Saat ini kecenderungan wisatawan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah itu mereka melakukan perjalanannya tidak menginap, pagi berangkat sore terus pulang," tutur Singgih.

Sedangkan saat Imlek, ia menyampaikan bahwa tidak ada event khusus yang diselenggarakan karena pandemi Covid-19.

Halaman
12