Pasalnya, replika Rumah Panjang ini memiliki ukuran panjang bangunan sebesar 138 meter dan lebar 5 meter serta tinggi 7 meter.

Dan yang lebih spektakulernya lagi, bangunan ini dapat menampung lebih dari 600 orang.

Saat memasuki kawasan Rumah Radakng, mata kalian akan langsung tertuju pada enam tiang besar yang di atasnya bertengger kokoh Burung Enggang Gading.

Burung Enggang Gading sendiri menjadi simbol kegagahan dan kekuatan bagi Suku Dayak Kalimantan Barat.

Rumah Panjang memiliki tiga komponen utama yaitu tangga, badan rumah, dan lantai rumah.

Nah, jika kalian melihat di bagian depan Rumah Radakng maka kalian akan mendapati tangga kayu bulat yang dibuat setapak demi setapak yang biasanya di sebut "Hejot".

Hejot haruslah berjumlah ganjil dan rata-rata memiliki tiga tangga utama.

Travelers dapat menjumpai badan rumah yang terbuat dari kayu Ulin yang kokoh dan disekat dengan papan kayu.

Lantai Rumah Panjang terbuat dari bambu dan belahan batang pinang.

Meskipun hanya replika, Rumah Radakng ini menyuguhkan ukiran dan lukisan motif Dayak yang didominasi warna merah di setiap ornamennya.

Nah bagiang belakang Rumah Radakng ini menyuguhkan hamparan lapangan luas yang dihiasi taman dengan rerumputan hijau di tepiannya.

Biasanya dari bagian belakang ini, Tribuners dapat menikmati secara langsung kegiatan yang kerap kali digelar di lapangan.

Jaman dulu, Masyarakat Suku Dayak sengaja membuat rumah yang tinggi.

Tujuannya ialah untuk menghindari serangan dari bintang buas dan banjir.

Jadi jangan heran biasanya acara pameran dan kegiatan lainnya dihelat di kolong Rumah Radakng ini hehe.