Lalu pada pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage) dan sikap pesawat menunduk (pitch down).
"Sekitar 20 detik kemudian FDR berhenti merekam data," ungkapnya.
Adapun diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut mengalami kecelakaan 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Perbedaan FDR dan CVR pada Black Box, Dipakai untuk Selidiki Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Kronologi Penemuan Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Awalnya Berupa Pecahan FDR
Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan di Perairan Kepulauan Seribu
Baca juga: Dugaan Awal KNKT, Mesin Sriwijaya Air SJ 182 Masih Hidup Sebelum Membentur Permukaan Air
Baca juga: Rute Sriwijaya Air SJ182 Bisa Ditampilkan Secara 3D Melalui Google Earth
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ-182 dari Take Off hingga Hilang Kontak.