Pengunjung yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dapat melewati jalur By Pass dan lurus saja menuju kawasan Lubuk Begalung.
Perkiraan waktu tempuh perjalanan dari BIM menuju objek wisata Bukit Nobita sekitar 46 menit.
Sesampai di lokasi, masyarakat sudah menyediakan lokasi parkir bagi pengunjung yang akan naik ke puncak Bukit Nobita.
Bertandang ke objek wisata ini tidak ada perlu mengeluarkan uang banyak, karena hanya diminta uang parkir saja.
Namun, harus memerlukan tenaga untuk sampai ke puncak bukit untuk melihat panorama keindahan Kota Padang dari ketinggian.
Jalan naik masih tanah dan pengunjung diharapkan berhati-hati saat mendaki menuju puncak.
Pengunjung dapat membawa bekal dari bawah dan dapat juga membelinya di kedai wargs yang ada di atas puncak maupun saat hendak naik.
Phia (40) seorang pedagang mengatakan Bukit Nobita mulai ramai dikunjungi sekitar satu bulan yang lalu.
Ia mengatakan kebanyakan masyarakat naik ke atas pada sore hari melihat matahari terbenam ke arah laut.
Ia menjelaskan sejak dibuka kembali, dirinya dapat berjualan kembali untuk menambah pengahasilan.
Sedangkan, Sabarudin (48) mengatakan untuk parkir kendaraan Rp 3 ribu rupiah saja.
"Kami tidak meminta uang untuk masuk, hanya parkir untuk roda dua Rp 3 ribu," kata Sabarudin.
Ia menjelaskan untuk akses masuk ada dua lokasi, tapi saat ini ada satu akses masuk yang dilewati pengunjung.
"Paling banyak itu Sabtu dan Minggu, dan naik ke atas pada sore hari. Namun, ada juga yang naik setelah Magrib ke atas," katanya.
Ia menjelaskan, saat naik pada malam hari, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Padang dengan lampu-lampu.
"Untuk sampai menuju puncak diperkirakan ada kurang lebih 500 meter," katanya.