TRIBUNTRAVEL.COM - Banyaknya tempat wisata tutup saat pandemi membuat wisatawan bingung ingin bepergian ke mana.
Bahkan penerbangan pun banyak yang dibatalkan dan jumlah armada dikurangi.
Wisatawan tidak bisa bepergian ke luar negeri.
Inilah yang membuat staycation semakin happening selama pandemi.
Staycation menjadi tren wisata yang cukup diminati.
Namun, tahukah kamu apa itu staycation?
Bila kamu ingin berlibur dengan budget rendah dan tak menghabiskan banyak biaya, coba berlibur dengan konsep staycation ini.
Staycation adalah singkatan dari kata 'stay' (tetap) dan'vacation' (liburan).
Dari sanalah muncul asal ungkapan staycation.
Ada pula yang menyebutnya holistay yang disingkat dari kata 'holiday' (liburan) dan 'stay' (tetap).
Staycation adalah liburan yang dilakukan di negara sendiri, bukan di luar negeri.
Staycation dapat menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin menghilangkan penat, tetapi hanya waktu singkat atau bujet yang tipis.
Keuntungan dari liburan dengan konsep staycation adalah hemat bujet wisata, karena tak memerlukan tiket pesawat atau sewa kendaraan yang mahal.
Tidak hanya itu, staycation lebih hemat waktu dibanding liburan dengan jangka panjang yang memerlukan proses berkemas, proses ke bandara, serta perubahan cuaca atau zona waktu yang membuat tubuh mudah lelah.
Bergama kegiatan yang dapat dilakukan untuk staycation antara lain bersepeda keliling kota, piknik di taman, mengunjungi museum, menikmati festival dan event, rekreasi di taman bermain, pergi ke pantai di sekitar kota, hingga menikmati beragam fasilitas di hotel atau villa saja.
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan