TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi wisata Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) beberapa waktu yang lalu menambah koleksi satwa baru yakni gurita raksasa dan naga laut.
Kedua satwa ini memiliki keunikannya masing-masing, gurita raksasa atau Giant Pasific Octopus merupakan satwa asal Samudra Pasifik Utara.
Satwa unik ini merupakan yang terbesar dan termasuk hewan yang sangat pintar.
Menurut laporan wartawan TribunJakarta, Pebby Adhe Liana, Giant Pasific Octopus mempunyai tiga jantung dan sembilan otak yang terletak di bagian kepala dan tentakel-tentakelnya.
"Saking pintarnya, gurita raksasa bisa memecahkan teka-teki, membuka toples hingga bermain dengan mainan," ujar Pebby.
Karena gurita raksasa termasuk hewan yang lunak, ia juga dapat masuk ke dalam ruangan yang lebih kecil dari ukuran tutup botol.
Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Ndayu Park Sragen, Wisata Edukasi yang Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
Sementara itu, naga laut atau Weedy Sea Dragon juga punya keunikan yang tak kalah menarik.
Naga laut yang ada di JAQS ini sekilas memiliki penampakan mirip dengan kuda laut dan berukuran sangat kecil.
Meski sama-sama masuk dalam keluarga Syngnathidae seperti kuda laut, naga laut bisa dibilang berbeda dan merupakan satwa laut yang susah sekali ditemui.
Selain tubuhnya yang berukuran sangat kecil, Weedy Sea Dragon juga bisa berkamuflase seperti rumput laut.
Perbedaan berikutnya dengan kuda laut yakni terletak pada kantong.
Naga laut tidak memiliki kantong untuk menyimpan anak-anaknya, seperti yang dimiliki kuda laut.
Hal ini membuat naga laut betina akan menitipkan telurnya kepada naga laut jantan untuk kemudian dierami.
Naga Laut Dikenal Sensitif
Selain ukurannya yang sangat kecil, naga laut juga dikenal sangat sensitif.
Mereka sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya termasuk manusia.
Jadi naga laut bisa tiba-tiba mati karena stres.
Penyebab stres mereka biasanya disebabkan karena temperatur air yang tidak sesuai, pancaran cahaya secara tiba-tiba hingga keramaian manusia.
Habitat Hidup Naga Laut
Naga Laut atau Weedy Sea Dragon merupakan satwa endemik yang hidup di Australia Selatan.
Mereka terbiasa hidup di perairan bersuhu dingin sekira 10-12 derajat Celsius.
Sementara, di Jakarta Aquarium & Safari sendiri memiliki suhu air berkisar 12-16 derajat Celsius.
Di Jakarta Aquarium & Safari, naga laut juga diberi makanan khusus.
Mereka bisa makan sebanyak delapan kali dalam sehari.
Walau bentuknya tidak menyerupai ikan pada umumnya, namun Weedy Sea Dragon merupakan salah satu jenis ikan.
Ia memakan rebon hidup, larva ikan dan copepoda yang dapat masuk ke dalam mulutnya.
Cara makan naga laut ini unik yakni dengan menghisap makannya.
Tonton juga:
Aturan Bagi Pengunjung JAQS
Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan gurita raksasa dan naga laut, ada beberapa aturan yang wajib untuk dipatuhi.
Mengingat kedua satwa ini termasuk jenis hewan yang unik, terutama naga laut.
Ia sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar dan manusia.
Berikut beberapa aturan bagi pengunjung di JAQS yang ingin menyaksikan gurita raksasa dan naga laut:
1. Pengunjung diimbau untuk berhati-hati
2. Jangan terlalu dekat dengan aquarium.
3. Bagi pengunjung yang ingin mengambil gambar, tidak diperkenankan menyalakan flash kamera atau menggunakan cahaya yang menganggu naga laut.
Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Inilah Hostel Tertua di Jakarta yang Sempat Jadi Favorit Turis Asing
Baca juga: Harga Tiket Masuk Nirvana Valley Resort Bogor 2021, Lengkap dengan Rute dan Tarif Glamping
Baca juga: 4 Tempat Makan Pecel di Malang, Paling Cocok untuk Dikunjungi saat Makan Siang
Baca juga: Terbaru! Tarif Menginap di Nirvana Valley Resort, Lokasi Glamping di Bogor dengan Beragam Wahana
Baca juga: TFP Kopi Warung, Resto di Pasar Gede Solo yang Sajikan Menu Western dengan Harga Terjangkau
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)