TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan penerbangan bagi sebagian orang menjadi momen mendebarkan.
Meski beberapa orang sering melakukan perjalanan udara, tak jarang dari mereka masih merasakan ketakutan saat naik pesawat.
Perlu diketahui, waktu paling krusial dalam penerbangan adalah saat meninggalkan landasan dan tiba di landasan.
Meskipun pesawat merupakan transportasi teraman, tapi ada beberapa landasan pacu yang cukup menantang di dunia ini.
Berikut adalah lima bandara paling berbahaya di dunia dirangkum TribunTravel dari laman AsiaOne.com:
1. BANDARA LUKLA, NEPAL
Biasanya penumpang akan bertepuk tangan saat mendarat di Bandara Lukla.
Landasan pacu Bandara Lukla sempit dan pendek, dan letaknya cukup menyulitkan karena berada di dekat gunung.
Berada di ketinggian 2.842 meter, bandara ini adalah satu yang tertinggi di dunia.
TONTON JUGA :
2. BANDARA MADEIRA, PORTUGAL
Madeira adalah tujuan populer di Portugal.
Pada tahun 2016, bandara ini memperoleh popularitas baru setelah berganti nama menjadi Bandara Internasional Madeira Cristiano Ronaldo untuk menghormati pemain sepak bola terkenal di negara itu.
Namun, Bandara Madeira dikenal sebagai yang paling berbahaya ketiga di Eropa karena landasannya yang sempit dan kerentanan terhadap angin kencang karena lokasinya berada di tepi laut.
3. BANDARA INTERNASIONAL COURCHEVEL, PRANCIS
Bandara ini adalah landasan khusus untuk Courchevel, sebuah resor ski di Pegunungan Alpen Prancis.
Karena daerah pegunungan di sekitarnya, bandara ini memiliki landasan pacu pendek hanya 537 meter dan memiliki kemiringan.
Bandara ini memiliki prosedur berkeliling khusus dan jika ada kabut, pendaratan hampir tidak mungkin bisa dilakukan.
4. BANDARA BARRA, SCOTLAND
Bandara Barra telah terkenal sebagai bandara paling berbahaya di dunia karena landasannya adalah pantai.
Air pasang dapat mengganggu jadwal penerbangan, dan kadang-kadang mobil di tempat parkir harus menyalakan lampu untuk membantu pilot saat mendarat.
5. STASIUN MCMURDO, ANTARCTICA
Saat musim dingin yang bisa berlangsung berbulan-bulan, pilot harus mendarat di kegelapan dan menggunakan peralatan penglihatan malam. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: Benarkah Campur Madu dengan Kopi Dapat Menurunkan Berat Badan, Ini Faktanya
Baca juga: Penumpang Mabuk Ini Serang Pramugari setelah Diingatkan untuk Pakai Masker di Pesawat
Baca juga: Sebabkan Gangguan Komunikasi 10 Pesawat dan Menara Kontrol, Karyawan FAA Didenda Rp 70,2 Juta
Baca juga: Akses Masuk ke Arab Saudi Ditutup, Kepulangan Jemaah Umrah Asal Indonesia Tetap Sesuai Jadwal
Baca juga: Wajib Dicoba, Ini 10 Kuliner Malam di Semarang yang Menggugah Selera