Setelah tiba gilirannya, calon penumpang diminta petugas pemeriksaan untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali.
Langkahnya adalah, 2 kali yang pertama ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu di pengambilan napas ke-3, udara diembuskan ke dalam kantong GeNose C19 sehingga kantong tersebut penuh udara hingga mengembung.
Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar, dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19.
Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit.
Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan.
Pembatalan tiket
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan negatif, maka hasil itu berlaku 3 x 24 jam sejak surat hasil pemeriksaan dicetak.
Sementara, jika hasilnya positif, calon penumpang itu tidak diperbolehkan naik Kereta Api.
Tiket dapat dibatalkan melalui loket khusus, atau melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121. Uang tiket akan dikembalikan penuh.
Petugas pemeriksa akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan, serta menyarankan orang tersebut untuk melakukan isolasi mandiri.
Calon penumpang yang positif itu juga akan diantar petugas untuk meninggalkan stasiun, dan diminta melapor ke puskesmas sesuai domisilinya.
"KAI berharap seluruh calon penumpang yang hendak meggunakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dapat memahami dengan baik terkait syarat-syaratnya agar pemeriksaan dapat berjalan lancar dan tanpa kendala," tandas Joni.
Untuk info selengkapnya terkait layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Keunggulan GeNose C19
Sebagaimana dilansir laman PT KAI, GeNose C19 adalah alat skrining Covid-19 karya ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).