Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mulai 5 Februari 2021, Tes Genose Dilakukan Secara Acak untuk Penumpang Bus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan informasi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Penggunaan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa GeNose akan mulai diterapkan pada moda transportasi bus dan kereta api secara acak mulai 5 Februari 2021.

Alat pendeteksi Covid-19 yang diinisiasi oleh tim peneliti dari UGM ini sudah mendapat persetujuan edar dari Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19.

Calon penumpang kereta api akan bisa memilih antara melakukan syarat rapid test antigen, RT-PCR, atau tes GeNose langsung di stasiun.

Sementara untuk calon penumpang bus, hanya akan dilakukan random test (tes acak) oleh Satgas daerah di terminal-terminal yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Untuk bus akan dilakukan random checking alias tes acak karena untuk perjalanan darat sifatnya imbauan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati pada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Mulai 5 Februari, Penumpang Bus Wajib Dites Antigen Pakai GeNose

Terkait aturan baru ini, Satgas Covid-19 juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2021 yang mengatur tentang aturan perjalanan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) jilid dua, 26 Januari – 8 Februari 2021.

Dalam SE tersebut, hanya tertera syarat tes GeNose yang berlaku untuk pengguna kereta api di luar kawasan satu aglomerasi, selain menggunakan RT-PCR dan rapid test antigen, juga bisa menggunakan GeNose test.

Bagi pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat pribadi hanya disebutkan imbauan untuk melakukan tes RT-PCR atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Serta untuk pelaku perjalanan dengan transportasi umum darat ada poin peringatan akan adanya random test yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Daerah.

Seperti tertera dalam berita Kompas.com, Menhub Budi mengatakan bahwa pengecekan random menggunakan alat GeNose pada calon penumpang angkutan bus di terminal akan dimulai 5 Februari 2021. Nantinya, tes acak akan dimulai dari Pulau Jawa lebih dahulu.

“Jika nanti saatnya dilakukan pengecekan secara acak dan seseorang dinyatakan positif maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat,” kata Budi.

Moda transportasi kereta api dan bus dipilih menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui rapid test antigen atau PCR test.

Apalagi tes GeNose ini cukup murah. Harganya hanya sekitar Rp 20.000. Jika digunakan dalam skala besar, akan bisa jadi lebih murah lagi, bahkan mencapai Rp 15.000 per tes.

“Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” imbuh Menhub Budi.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.

Halaman
12