Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Patola, Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Langowan Minahasa

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patola, kuliner ekstrem di Langowan Minahasa

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal kuliner ekstrem, apa yang kamu pikirkan saat ini?

Apakah itu makanan fermentasi puluhan tahun, atau yang lainnya?

Perlu kamu tahu, banyak negara di dunia ini terdapat kuliner ekstrem, tak terkecuali di Indonesia.

Ketika kamu berada di Langowan Minahasa, pasti kamu akan menjumpai kuliner ekstrem tersebut yaitu 'Patola'.

Daging ular piton atau tenar disebut patola ternyata menjadi makanan lazim bagi masyarakat Minahasa.

Untuk memuaskan selera para penikmat daging ekstrem, ada rumah makan yang khusus mengolah kuliner ekstrem.

Baca juga: 8 Kuliner Ekstrem di Indonesia, Ada Sate Biawak hingga Botok Sarang Tawon

Pengunjung bisa menemukan kuliner tersebut di Desa Walantakan, Kecamatan Langowan Utara, Minahasa, Sulut.

Di sana ada rumah makan yang menyajikan menu-menu kuliner yang tak biasa yakni Rumah Makan Barmeji.

Patola, kuliner ekstrem di Langowan Minahasa (Tribun manado / Andreas Ruaw)

Rumah Makan Barameji menyajikan sensasi bagi mereka yang menyukai kuliner ekstrem.

Tidak hanya masakan tikus dan kodok, tapi juga ular patola atau yang dikenal dengan ular piton.

Rumah makan milik Johny Sembel ini dapat ditempuh sekitar 90 menit dari Kota Manado.

Om Jo (sapaan Johny Sembel) mengaku, bukan hanya warga Sulut yang menjadi pelanggannya, tapi juga wisatawan domestik.

"Banyak peminatnya, bahkan dari luar Sulut, ada pula yang memesan secara online," tandasnya, Jumat (29/1/2021).

Om Jo mengatakan racikan bumbunya pun sangat kental dengan ciri khas Minahasa.

"Masakan dibuat dengan bumbu rica-rica yang mengandung bumbu berimbang dengan dagingnya," jelasnya.

Halaman
12