TRIBUNTRAVEL.COM - Arkeolog Prancis menemukan kerangka balita dan anak anjing yang terkubur dalam satu liang di Pemakaman kuno yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.
Temuan Arkeolog ini berlokasi di Aulnat, Auvergne, Prancis Tengah, ketika sebuah tim dibentuk untuk meninjau perluasan lahan bandara.
Menurut Institut Nasional untuk Penelitian Arkeolog Pencegahan (INRAP) Prancis, penemuan ini sungguh luar biasa karena baru pertama ditemukan.
Balita dimakamkan bersama anjing peliharaan dikelilingi benda-benda yang menunjukkan status sosial anak tersebut.
"Banyaknya barang-barang pecah belah dan hewan yang disembelih serta barang-barang pribadi yang ditemukan di makam anak itu, menunjukkan posisi istimewa yang dimiliki keluarganya",kata arkeolog dalam pernyataan INRAP.
Hubungan anjing dengan seorang anak kecil didokumentasikan dengan baik dalam konteks pemakaman, tetapi di sini kerah dan loncengnya tidak biasa.
Balita itu diperkirakan berusia 1 tahun ketika dia meninggal, TribunTravel melansir dari livescience.
Tidak diketahui apakah balita itu berjenis kelamin laki-laki atau perempuan karena sulit untuk menentukan jenis kelamin pada anak tersebut.
Para Arkeolog menemukan pemakaman pada November 2020, mereka mencatat bahwa pemakaman itu terletak di pemukiman di Gaul.
Pemakaman berasal dari era Augusto-Tiberian, atau pada masa pemerintahan kaisar Romawi pertama dan kedua pada Agustus (memerintah 27 SM hingga 14 SM) dan Tiberius (memerintah 14 M hingga 37 M).
Peti mati kayu yang digunakan untuk anak itu panjangnya hanya 2,6 kaki atau 80 sentimeter.
Meskipun kayunya telah lama membusuk, para Arkeolog menemukan tanda besi dan paku yang menyatukan peti mati.
"Peti mati telah ditempatkan di lubang yang lebih besar yang menampung sisa-sisa anak anjing peliharaan dan beberapa wadah terakota", jelas para arkeolog.
Tim juga menemukan vas mini dan dua pot kaca yang mungkin berisi minyak atau produk obat.
Untuk obat ini, para peneliti belum mengetahui pasti sampai mereka melakukan analisis kimia.
Barang yang terkubur lainnya termasuk pin tembaga hias dan cincin besi berdiameter 30 centimeter merupakan mainan berbentuk lingkaran dan tongkat.
Di leher anjing itu terdapat kalung yang dihiasi 15 dekorasi perunggu beserta lonceng.
"Pemakaman itu berisi penemuan kecil tapi menyentuh, gigi bayi di tempatkan di dalam cangkang, kemungkinan gigi itu milik saudara kandung anak tersebut" kata para arkeolog.
Para Arkeolog berencana akan berencana untuk melanjutkan penggalian hingga Februari 2021.
Baca juga: 10 Penemuan Arkeolog Terbesar Sepanjang Tahun 2020, Ada Kerangka Mamut Berusia 20.000 Tahun
Baca juga: Arkeolog Temukan Benda Langka Milik Manusia Purba Berusia 350 Ribu Tahun di dalam Gua
Baca juga: Arkeolog Ungkap Jejak Makanan Berusia 2.000 Tahun, Mungkinkah Ini Rahasia Citarasa Kuliner Pompeii?
Baca juga: Para Arkeolog Analisis Sisa-sisa Mumi Berusia 3.300 Tahun, Mungkinkah Ungkap Lokasi Tanah Punt?
Baca juga: Viking Tanpa Kepala, Penemuan Arkeolog Paling Mengerikan di Dunia
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)