TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand melaporkan 527 kasus positif Covid-19, sebagian besar adalah pekerja migran yang sudah diisolasi.
Pemerintah Thailand mengatakan mereka sedang mengetatkan pergerakan orang di seluruh negeri.
Seperti dilansir dari APNews, Thailand sedang mengatasi peningkatan Covid-19 yang mendadak muncul setelah berbulan-bulan hampir tidak ada kasus transmisi domestik.
Rumah sakit lapangan terus dibangun di beberapa bagian di lima provinsi yang memiliki kasus terbanyak.
Banyak bagian besar dari negara tersebut, termasuk ibu kota Bangkok, sedang berada di bawah aturan lockdown.
Lima provinsi Thailand di-lockdown
Dilansir Thai PBS World, lima provinsi di pesisir Thailand di-lockdown pemerintah.
Kelima provinsi tersebut adalah Samut Sakhon, Chon Buri, Rayong, Chanthaburi, dan Trat.
Perjalanan menuju kelima provinsi tersebut sama sekali dilarang kecuali perjalanan penting.
Sementara itu, Biro Rumah Tangga Kerajaan telah memerintahkan penutupan sementara beberapa tempat wisata dan budaya seperti The Grand Palace, Temple of the Emerald Buddha, Bang Pa-in Palace, Puping Palace, dan Chang Hua Mun Royal Project.
Selain itu ada pula Museum Tekstil Queen Sirikit, Museum Silpa Paendin, dan Sala Chalerm Krung Royal Theatre sampai 31 Januari 2021.
Pembatasan perjalanan
Pemerintah Thailand mengatakan nantinya akan menambahkan pembatasan perjalanan antara provinsi yang mengalami peningkatan virus jadi terbatas hanya untuk transportasi barang-barang, kargo, dan perjalanan penting.
Tak itu saja, mereka juga akan menambahkan checkpoint di beberapa titik jalan tertentu.
Dalam konfirmasi kasus pada Selasa (5/1/2021), 439 di antaranya adalah migran, 82 merupakan transmisi lokal, dan enam merupakan pelaku perjalanan yang sedang dikarantina, berdasarkan data dari Pusat Administrasi Situasi Covid-19.