TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang petugas keamanan bandara dihukum setelah diduga melakukan penipuan terhadap seorang penumpang wanita.
Penumpang wanita tersebut mengklaim dirinya telah ditipu oleh seorang petugas keamanan bandara di Los Angeles saat melewati pos pemeriksaan.
Mantan petugas keamanan tersebut diduga melakukan penipuan kepada penumpang wanita ini agar bisa melihat payudaranya.
Petugas keamanan bandara yang diidentifikasi bernama Johnathon Lomeli pun mengajukan pembelaan atas dakwaan tersebut.
Baca juga: 10 Momen Menegangkan yang Pernah Dialami Pilot, Termasuk Mesin Pesawat yang Tiba-tiba Mati
Namun menurut laporan yang dilansir dari news.com.au, Selasa (26/1/2021), Lomeli dijatuhi hukuman 60 hari penjara dan dua tahun masa percobaan.
Dia juga dilarang bekerja sebagai petugas keamanan dan didakwa atas penipuan yang dilakukannya pada Juni 2019.
Menurut CBNC, penumpang wanita itu mengatakan kepada penyelidik bahwa Lomeli mengatakan kepadanya jika dirinya harus melihat ke dalam bra yang dikenakannya, untuk memastikan wanita tersebut tidak menyembunyikan apapun dari keamanan LAX.
Dilaporkan, mantan petugas keamanan itu juga meminta wanita tersebut untuk melepas celananya guna dilakukan pemeriksaan.
"Wanita itu kemudian dibawa ke kamar pribadi untuk pemeriksaan keamanan lebih lanjut," kata pengacara.
Ia melanjutkan, "Ketika sendirian di lift menuju ke ruang pemeriksaan pribadi, wanita tersebut mengatakan bahwa pria itu mengatakan padanya bahwa dia dapat melakukan pemeriksaan keamanan di sana dan memerintahkannya untuk mengangkat baju dan menunjukkan payudaranya, lalu melihat ke bawah celananya."
Pihak berwenang menambahkan, "Lomeli kemudian mengatakan kepada wanita itu bahwa dia tidak perlu pergi ke ruang pemeriksaan pribadi bersamanya, dan menambahkan bahwa wanita tersebut memiliki payudara yang bagus."
Pernah terjadi di Bandara Qatar
Insiden serupa pernah terjadi di Bandara Qatar.
Seorang wanita Australia mengaku bahwa dirinya ditelanjangi oleh pihak berwenang di Bandara Qatar.
Insiden ini terjadi setelah bayi prematur ditemukan di bandara tersebut.