Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Suka Berburu Kuliner? Jajanan Legendaris Khas Solo Ini Harus Kamu Coba

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ledre, jajanan legendaris khas Solo.

2. Jenang Delima Mak Tambah

Banyak orang mengira jenang delima sama dengan jenang mutiara atau sagu sama karena bentuknya sangat mirip.

Padahal, keduanya memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda.

Selain itu, bahan dasar keduanya juga berbeda.

Jenang delima terbuat dari biji delima, santan, gula, dan sirup framboz, sedangkan jenang sagu terbuat dari sagu mutiara, santan, dan gula saja.

Saat mencicipi jenang delima, Kompas.com merasakan perpaduan rasa manis, legit, serta gurih yang lumer di mulut.

Adapun untuk aroma jenang ini cenderung harum.

Satu-satunya penjual jenang delima yang masih eksis di Kota Solo, yakni Warung Mak Tambah di Jalan Jati Baru, Nomor 60, Cemani, Grogol.

Harga untuk satu porsi jenang delima di Warung Mak Tambah cukup terjangkau, yakni Rp 7.000.

Warung Mak Tambah buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 18.00 WIB.

Warung yang berdiri sejak 1945 itu awalnya berlokasi di emperan pertokoan utara Lapangan Kartopuran, Singosaren, Solo.

3. Ledre Pisang Solo

Ledre terbuat dari pisang, ketan, kelapa parut, dan santan yang dibakar menggunakan mangkok gerabah sehingga menghasilkan aroma sangit yang khas.

Ketika mencoba ledre, Kompas.com bisa merasakan pisang dan ketan yang menyatu sempurna dan menghasilkan tekstur empuk bercampur rasa gurih dan manis.

Hanya dengan harga Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000 saja, kamu sudah dapat menikmati jajanan Ledre Pisang Solo.

Halaman
123