Namun, tak jarang pengunjung yang datang hanya untuk berfoto di dalam dome green house.
Karenanya, GHC diusung menjadi agrowisata edukasi sehingga pengunjung dapat belajar tentang sayuran hidroponik.
"Pengunjung yang datang untuk belajar hidroponik juga dilayani," ujar Nugrah Trihadi.
Nugrah menyampaikan, GHC telah menyusun manajemen tanam secara detil sehingga sayuran segar tersedia setiap hari.
Terdapat 12 ribuan lubang tanam di green house yang luasnya mencapai 400 meter persegi tersebut.
Sayuran di setiap lubang tanam juga tampak berbeda dari segi usianya, dari kira-kira dua hari hingga siap panen.
Para pengunjung dapat memanen langsung berbagai sayuran yang diinginkannya kemudian akan dicuci dan ditimbang.
Selain itu, tersedia pula layanan delivery order bagi pengunjung yang ingin memesan sayuran segar dari GHC.
Sayuran dari GHC dipastikan bebas pestisida dan terjamin kesegarannya karena baru dipanen dari Green House.
"Harganya dari mulai Rp 7 ribu sampai Rp 15 ribu per 250 gram sayuran. Untuk delivery order dilayani setiap pukul 09.30 dan pukul 15.30," kata Nugrah Trihadi.
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjabartravel.com dengan judul Di Griya Hidroponik Cirebon Pengunjung Bisa Memanen Sendiri Sayuran dan Berswafoto dalam Rumah Hijau
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')