Sebelum pandemi, banyak maskapai penerbangan yang mengadakan travel fair.
Tantra mengatakan bahwa berburu tiket di travel fair merupakan salah satu cara favoritnya ketika berburu tiket murah.
“Nah tipsnya kalau di travel fair itu harus tahu mau perginya kapan, kemana, sama tanggal berapa. Kan banyak orang beli ke travel fair terus baru browsing-browsing dan enggak tahu mau kemana, bikin lama kan.”
Pasalnya, ketika berburu tiket di travel fair dibutuhkan kecepatan yang cukup baik untuk mengamankan tiket.
Bisa saja jika terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berpikir, ketika sudah siap memesan malah tiket dengan harga promonya sudah habis.
Selain membutuhkan kecepatan, ada baiknya pula untuk menyiapkan beberapa alternatif destinasi. Misalnya, selain mau pergi ke Hong Kong, kamu bisa coba cari tiket ke Shanghai atau Bangkok.
Dengan begitu, jika destinasi utama sudah tidak lagi tersedia kamu bisa langsung memesan tiket promo untuk destinasi lainnya.
3. Browsing dengan multiple website
Dalam keadaan pandemi seperti ini, travel fair tidak lagi diadakan.
Alternatifnya, kamu bisa berburu tiket lewat berbagai situs.
Tantra mengatakan betapa pentingnya mencari tiket murah menggunakan beberapa situs sekaligus.
“Aku biasa cari di Sky Scanner sih. Kalau Sky Scanner kan memberikan perbandingan harga-harga tiket tapi dari beberapa website. Cari disitu saja yang paling murah di mana. Tapi aku tetap cek beberapa perbandingan website juga ya enggak cuman di situ saja,” jelas Tantra.
Biasanya, Tantra akan membandingkan harga-harga yang ia dapatkan di Sky Scanner dengan harga tiket di situs resmi maskapai penerbangan yang akan ia gunakan.
4. Rajin periksa promo
Selanjutnya adalah rajin memeriksa promo. Biasanya setiap website akan menawarkan promo yang berbeda-beda.