TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wisatawan Bandara Kota New York mengejutkan petugas Administrasi Keamanan Transportasi dengan ditemukannya amunisi yang disimpan di dalam botol permen karet.
Botol tersebut diketahui berisi 13 peluru yang disembunyikan di dalam botol permen karet mentos berwarna biru.
Menurut rilis berita, peluru tersebut telah terdeteksi di pos pemeriksaan keamanan di Bandara LaGuardia, Kamis lalu.
Pihal berwenang mengatakan "dia membawa botol permen karet itu di dalam tas wol ranselnya".
Ada dua botol yang di temukan, pertama hanya berisi permen karet, dan sementara botol lainnya untuk menyimpan amunisi dan beberapa potongan permen karet.
Baca juga: Isi Kotak Ceri Miliknya Berkurang Saat Ditinggal di Bandara, Penumpang Ini Curigai Staf Maskapai
Petugas di tempat kejadian melaporkan kepada polisi dari Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, sebagai yang mengoperasikan Bandara.
Badan Penegak Hukum juga diminta untuk menyita amunisi tersebut dan menyebut bahwa pria itu "dakwaan lokal".
Sementara itu, Pejabat Otoritas Pelabuhan tidak segera memberikan rincian penangkapan kepada Fox News ata permintaan.
Namun, wisatawan tersebut mengaku bahwa dia tidak menyadari membawa botol permen karet dan tas yang di bawa itu milik putranya.
Menurut pedoman perjalanan TSA, bahwa amunisi dilarang untuk dibawa sebagai bagasi tenteng tetapi dapat dikemas ke dalam bagasi terdaftar.
Selain itu, wisatawan harus menyimpan amunisi ke dalam botol yang dapat sesuai dengan amunisi tersebut dan petugas maskapai pernerbangan harus mengetahui saat proses check-in.
Menurut halaman web Penegakan Sipil TSA bahwa pelanggaran ini dapat dikenakan hukuman perdata atau denda yang berkisar ratusan atau ribuan dolar tergantung pada tingkat keparahan dan untuk pelanggaran membawa senjata api dikenakan rujukan kriminal $ 1,370 dan $ 2,730.
TONTON JUGA :
Anjing Pelacak di Bandara Temukan Turis yang Sembunyikan Narkoba dalam Tas
Seekor anjing pelacak dilaporkan telah memberi informasi kepada petugas tentang adanya dua tas yang menyembunyikan narkoba di Bandara Internasional Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/1/2021).
Baca tanpa iklan